Pada Kamis (1/2) saat peringatan 3 tahun terjadinya kudeta di Myanmar, ratusan orang melakukan unjuk rasa di Bangkok, Thailand, untuk menyuarakan penentangan terhadap junta.

BANGKOK - Ratusan pengunjuk rasa berteriak dan menangis ketika mereka berdemonstrasi menentang junta Myanmar di ibu kota Thailand pada Kamis (1/2). Aksi unjuk rasa itu dilaksanakan bertepatan dengan peringatan ketiga kudeta militer yang mengakhiri masa demokrasi singkat di negara tersebut.

Pengunjuk rasa itu berkumpul di luar markas besar PBB di Bangkok, mengenakan kaus bergambar pemimpin demokrasi Aung San Suu Kyi yang dipenjara, dengan menyematkan bunga putih di rambut dan mengenakan bandana merah di dahi.

"Kami di sini untuk memprotes karena militer telah membunuh orang," kata seorang pengunjuk rasa yang melakukan aksi teatrikal bernama Tum Tum kepadaAFP.

Setelah 3 tahun kecamuk, junta militer yang berkuasa di Myanmar menghadapi tantangan terberatnya sejak merebut kekuasaan pada 2021 dengan koalisi kelompok etnis minoritas bersenjata yang meraih kemenangan di wilayah utara sehingga mendorong perlawanan terhadap junta dari kelompok bersenjata lainnya.SB/AFP/I-1

Baca Juga: