JAKARTA - Pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diharapkan bisa sesuai jadwal, seiring dengan masuknya rangkaian electric multiple unit (EMU) baru-baru ini. Ini menandakan keseriusan pemerintah dalam menghadirkan akses transportasi yang baik di Indonesia.
"Dengan akan beroperasinya KCJB maka kebutuhan akses masyarakat yang cepat bisa segera terwujud," kata peneliti Pusat Riset dan Pengabdian Masyarakat (PRPM) Institut Shanti Bhuana Bengkayang, Kalimantan Barat, Siprianus Jewarut, kepada Koran Jakarta, Jumat (10/2).
Kehadiran KCJB, tambah Siprianus, sangat ditunggu masyarakat, apalagi lalu lintas penduduk di dua kota besar ini sangatlah padat sehingga sangat perlu dukungan moda transportasi yang mumpuni.
Siprianus menegaskan semua warga negara Indonesia perlu mendukung upaya pemerintah dalam mempermudah akses transportasi bagi masyarakat dan salah satunya melalui akses kereta cepat ini.
Sementara itu, pakar transportasi dari Universitas Brawijaya, Malang, Achmad Wicaksono, berharap empat rangkaian EMU KCJB dapat segera diujicoba untuk memastikan kesesuaian spesifikasi alat transportasi tersebut, terutama dalam hal sistem keselamatan.
"Sambil menunggu keseluruhan jalur selesai, tentu diharapkan unit-unit yang baru tiba ini bisa segera diuji coba di jalur perlintasan yang sudah selesai, untuk memastikan apakah sesuai spefikasinya," kata Achmad.
Sistem Keselamatan
Menurut dia, uji coba yang perlu dilakukan, antara lain adalah kecepatan, kemampuan terhadap gradien (melintasi tanjakan), dan yang paling penting adalah sistem keselamatan kereta cepat itu sendiri.
Dalam perkeretapian, tambah Achmad, dikenal dengan sistem persinyalan pada setiap blok yang ada. Maka yang perlu dipastikan bila ada sebuah kereta berhenti, apakah kereta di belakangnya juga otomatis berhenti di blok sebelum kereta di depan.
"Diharapkan dari semua uji coba yang dilakukan nanti bila ada kendala supaya cepat ditemukan solusinya, mengingat sesuai rencana akan dioperasikan sekitar pertengahan tahun ini," tuturnya.
General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Rahadian Ratry, menginformasikan empat rangkaian EMU KCJB telah tiba di Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sebanyak 32 kereta KCJB telah tiba seluruhnya pada Jumat ini.
"Sebelum kereta dikirimkan, pihak kami selalu melakukan pre-trip inspection untuk memastikan keamanan dan keselamatan selama perjalanan menuju Depo Tegalluar," ujar Rahadian.
Selain itu, untuk memastikan keamanan proses pengiriman, KCIC juga berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, di antaranya Korlantas Polri, Jasa Marga, BPJT Kementerian PUPR, serta para kontraktor dan konsultan proyek KCJB.