JAKARTA - Pengolahan sampah menjadi bahan bakar (refuse derived fuel/ RDF) di Bantargebang dinilai akan mampu membantu pemerintah daerah untuk mencapai target pendapatan. "Optimalisasi pengolahan sampah dengan teknologi RDF tersebut dapat menjadi salah satu kunci tercapainya target pendapatan daerah," kata Sekretaris Komisi C DPRD Jakarta, Yusuf, Sabtu.

Sebelumnya, Pemprov Jakarta berhasil merealisasikan pendapatan daerah sebesar 86,5 persen atau 67,29 triliun pada taun 2022 dari target 77,79 triliun. "Kami berhasil merealisasikan 86,5 persen dari target," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Dia mengatakan ini saat menyampaikan pidato pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jakarta 2022, pekan lalu. Yusuf mendorong pemerintah provinsi DKI Jakarta terus menggencarkan program RDF agar lebih maksimal.

Menurut dia, sebaiknya pemerintah konsisten mengolah sampah kurang lebih 700 ton per harinya untuk mengejar target Dinas Lingkungan Hidup agar RDF Bantargebang berpotensi menghasilkan pendapatan 59,4 miliar.

Hal ini terutama keberhasilan RDF Bantargebang mampu menjadi parameter dukungan DPRD Jakarta dalam rencana pembangunan dua fasilitas pengolahan sampah sejenis: di Rorotan dan Pegadungan pada tahun 2024.

"Kita ingin melihat kesuksesan di Bantargebang. Bila sukses, mungkin akan dilanjutkan di dua lokasi tersebut," katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, akan memaksimalkan kebutuhan RDF Plant dengan mengajak beberapa tenaga kerja untuk berkontribusi.

"Kita akan memindahkan beberapa penyedia jasa lainnya perorangan atau PJLP, suku dinas dan unit pelaksana teknis untuk menjadi pekerja di fasilitas tersebut," ujar Asep.

Baca Juga: