TOKYO - Kementerian Kesehatan Jepang tengah berupaya memperluas cakupan pasien Covid-19 yang bisa menerima perawatan dengan dua obat secara bersamaan yang baru-baru ini mendapat persetujuan. Kementerian mengungkapkan bahwa pengobatan ini akan diberikan selama rawat inap jangka pendek.

Dalam pengobatan yang menggunakan campuran antibodi tersebut, dua obat diberikan secara bersamaan kepada pasien melalui infus untuk menekan fungsi virus.

"Sebuah uji klinis yang dilakukan di luar negeri mengonfirmasi bahwa pengobatan tersebut mengurangi risiko rawat inap atau kematian sebanyak 70 persen," tulis NHK, Kamis (12/8).

Mengutip ketersediaan obat yang terbatas, Kementerian Kesehatan Jepang saat ini berencana menggunakan metode tersebut untuk pasien lansia serta orang-orang yang memiliki masalah kesehatan yang tengah dirawat inap dan menunjukkan gejala ringan atau sedang.

Namun, muncul seruan untuk memperluas cakupan pasien yang bisa menerima pengobatan tersebut karena makin banyak orang yang dinyatakan positif virus korona menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah akan mengatur agar pasien-pasien semacam itu bisa menerima pengobatan campuran antibodi selama masa rawat inap jangka pendek. NHK/I-1

Baca Juga: