TOBA SAMOSIR - Masyarakat penghayat kepercayaan tidak dapat dilepaskan dari Pancasila. Penghayat kepercayaan adalah pihak yang dapat membuktikan bahwa Pancasila berakar dari adat budaya asli Indonesia.

"Penghayat kepercayaan ini juga penganut ideologi Indonesia yaitu Pancasila," kata Direktur Hubungan Antara Lembaga dan Kerja Sama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Elfrida Herawati Siregar (Evi), di Toba Samosir, Sumatera Utara, Rabu (28/8).

Menurut Evi, tidak hanya dilihat dari sila pertama, bahwa sejak zaman dahulu kala masyarakat Indonesia sudah mempercayai adanya kekuatan yang lebih besar yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa. Mereka juga mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang lain.

Evi mencontohkan penghayat kepercayaan Parmalim yang tinggal di Toba Samosir. Masyarakat Parmalim memiliki 16 aturan kehidupan yang isinya merupakan pengamalan Pancasila. Masyarakat Parmalim mengakui dan percaya akan adanya Tuhan, hanya saja mereka memiliki konsep yang berbeda dengan konsep yang dimiliki agama-agama lain.

Masyarakat Parmalim, tambah Evi, bahkan mengamalkan sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Ant/N-3

Baca Juga: