TANGERANG - Wakil Wali Kota Kota Tangerang, Sachrudin, Kamis (3/11), mengingatkan kepada organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga keagamaan yang menerima dana hibah harus dikelola dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan kegunaan. "Belanja hibah harus sesuai dengan perencanaan proposal yang diajukan kepada Pemkot Tangerang," katanya.

Mereka nanti wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Pemerintah Kota Tangerang. Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menekankan Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen untuk terus mendukung seluruh elemen masyarakat guna mewujudkan cita-cita bersama membangun dan menyejahterakan masyarakat.

"Pemberian hibah bukanlah belanja wajib. Namun, lembaga yang sejalan dengan visi dan misi pembangunan Kota Tangerang akan difasilitasi sesuai dengan kemampuan keuangan daerah," ujarnya.

Sementara itu, Sekda Kota Tangerang, Herman Suwarman, mengatakan dana bantuan hibah bersumber dari APBD. Alur belanja hibah dan bantuan sosial Pemerintah Kota Tangerang harus dimulai dari pengajuan proposal hibah baik secara online maupun offline.

Secara online, para pemohon harus meng-input melalui aplikasi Sabakota atau melalui web www.sabakota.go.id dalam rentang bulan Januari-Maret setiap tahunnya. Dia berharap seluruh ketua lembaga keagamaan sebagai calon pemohon dan penerima hibah dapat mengikuti sosialisasi ini dengan saksama agar dapat memahami alur dan mekanisme proses bantuan hibah keagamaan.

Peran RT/RW

Sementara itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengajak peran aktif RT/RW untuk menjadi jembatan bagi masyarakat dan pemerintah dalam menyampaikan program-program pemkot.

"Peran RT/RW antara lain menyinkronkan dan menyinergikan potensi baik di atas maupun bawah," kata Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie.

Dia mengatakan saat ini masyarakat semakin aktif mencari informasi. Maka, sangat penting bagi pengurus RT/RW untuk terus memahami dan menguasai aspek sosial, budaya, dan demografi lingkungan.Pemerintah Kota Tangerang Selatan, lanjutnya, juga rutin membina RT/RW dalam kerja sama dan kolaborasi pembangunan ke depan.

"Para tokoh RT dan RW sangat berperan dalam menyukseskan pembangunan. Kita harus saling bersinergi dan bahu-membahu," ujarnya. Benyamin juga mendorong para tokoh lingkungan agar memanfaatkan teknologi komunikasi untuk menyampaikan perkembangan.

Baca Juga: