Problem anggaran pendidikan adalah belum pernah ada evaluasi terkait capaian anggaran pendidikan.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemerintah merencanakan belanja negara sebesar 3.613,1 triliun rupiah pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Adapun alokasi anggaran pendidikan sebesar 722,6 triliun rupiah.
Pengamat pendidikan, Indra Charismadji, menilai problem anggaran pendidikan adalah belum pernah ada evaluasi terkait capaian anggaran pendidikan. Menurutnya, masih banyak amanat Undang-undang Dasar (UUD) 1945 terkait pendidikan yang masih belum tercapai dengan anggaran pendidikan 20 persen dari APBN.
"Jadi problemnya bukan cukup atau tidak cukup kita kaji dulu dong apa yang sudah dilakukan selama ini, berapa yang sudah dikeluarkan agar kita bisa objektif mengatakan itu," ujar Indra, kepada Koran Jakarta, Minggu (18/8).
Dia menilai, anggaran 722,6 tirliun rupiah untuk pendidian sebetulnya cukup, hanya saja penggunaanya belum jelas. Menurutnya, masalah saat ini anggaran pendidikan tersebar ke mana-mana dan tidak terserap.
"Jadi kita evaluasi bersama terbuka saja. Ini bukan cari kesalahan atau siapa yang salah, tapi kita membenahi sistem nasional pendidikan kita," jelasnya.
Indra mengungkapkan, masa transisi pemerintahan saat ini menjadi momentum tepat untuk proses evaluasi tersebut. Pasalnya pemerintahan baru memiliki target-target yang mesti dicapai dan untuk mulainya bisa melalui pendidikan. ruf/S-2