RIO DE JANEIRO - Taylor Swift menunda konsernya di Rio de Janeiro, Brazil karena cuaca panas ekstrem pada Sabtu (18/11) setelah seorang penggemar meninggal di konser "Eras Tour" pertama di negara itu pada malam sebelumnya.

"Keselamatan dan kesejahteraan para penggemar, sesama artis, dan kru harus dan akan selalu diutamakan," kata Swift dalam pernyataan yang diposting ke Instagram saat mengumumkan penundaan tersebut, karena indeks panas di kota tersebut mencapai 59 derajat Celsius selama akhir pekan.

"Saya menulis ini dari ruang ganti saya di stadion," tulis Swift di Instagram pada Sabtu."Keputusan telah diambil untuk menunda pertunjukan malam ini karena suhu ekstrem di Rio."

Konser diundur ke hari Senin (20/11).

Swift terlihat dalam video yang diposting ke media sosial pada Jumat mencoba membantu penggemar dengan mengirimkan asistennya membagikan botol air, bahkan melemparkannya sendiri ke penonton.

"Dengan hati hancur saya katakan kita kehilangan penggemar tadi malam," kata Swift dalam postingan di Instagram kepada jutaan pengikutnya pada Sabtu pagi."Aku bahkan tidak bisa memberitahu kalian betapa terpukulnya aku."

Sekretariat Kesehatan Rio melaporkan, Ana Benevides meninggal pada Jumat malam setelah menderita serangan jantung dan pernapasan di stadion Nilton Santos saat konser Swift.

Dikatakan, upaya untuk menyelamatkan nyawa wanita muda itu gagal, dan penyelidikan telah dilakukan."Saat ini, penyebab kematiannya belum dapat ditentukan," kata badan tersebut.

Sebagian besar wilayah Brazil tengah dan tenggara dilanda gelombang panas musim semi yang luar biasa parah.

Para penggemar mengecam penanganan panas di tempat tersebut, dengan mengatakan para pejabat mencegah mereka membawa air.

"Kurangnya pengorganisasian kemarin sungguh tidak masuk akal. Apa yang terjadi pada perempuan muda itu adalah kejahatan karena pengorganisasian yang buruk. Anda tidak boleh melarang siapa pun untuk minum," kata Yasmin Monteiro (24) yang mencoba memasuki stadion pada hari Sabtu dengan membawa lima liter air sebelum pengumuman bahwa konser malam itu ditunda.

Caio Wesley, seorang remaja berusia 25 tahun yang mencoba membawa empat liter air, menggambarkan sikap penyelenggara yang melarang masuknya bawaan dalam bentuk cairan sebagai tindakan yang "egois".

"Saya membawa semua air ini untuk melihat berapa lama saya bisa bertahan," katanya kepada AFP.

Kementerian Kehakiman Brazil pada Sabtu mengeluarkan resolusi yang mewajibkan penyelenggara acara untuk menjamin penggemar memiliki akses ke air minum.

"Tidak dapat diterima jika orang menderita, pingsan dan bahkan meninggal karena kurangnya akses terhadap air," kata Menteri Kehakiman Flavio Dino.

Dalam postingannya pada Sabtu sebelumnya, Swift mengatakan tidak akan membahas kematian wanita tersebut dari atas panggung karena "Saya diliputi kesedihan ketika mencoba membicarakannya.

Baca Juga: