JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo, mengatakan, pengendalian Pandemi Covid-19 jadi modal dalam mengelola agenda besar. Menurutnya, kekuatan dalam mengatasi pandemi berguna untuk membangun Indonesia ke depannya.

"Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga pasti mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik," ujar Presiden dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI, di Jakarta, Selasa (16/8).

Dia menyatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh. Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan.

Dia menuturkan, masyarakat dusun dan kampung saling melindungi dan saling berbagi. Ulama, tokoh agama, dan tokoh adat, aktif mendampingi masyarakat. Organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat. Tenaga kesehatan,TNI,Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi. Lembaga-lembaga negara juga mendukung Pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini.

"Inilah kekuatan pertama kita untuk membangun Indonesia," jelasnya.

Kekuatan Lain

Lebih lanjut, Presiden memaparkan, kekuatan kedua Indonesia adalah sumber daya alam yang melimpah. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti menjadi kekuatan besar Indonesia, jika dikelola secara bijak dan berkelanjutan.

"Syaratnya satu, harus dihilirkan dan diindustrikan di dalam negeri, agar nilai tambahnya bisa maksimal untuk kepentingan nasional. Hal ini akan membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi," katanya.

Kekuatan ketiga, kata dia, adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar, dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global.

Dia menyebut, kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Menurutnya, Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian dan diterima negara-negara besar, walau geopolitik sedang panas.

Dia mengatakan, Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global. Tahun 2022 ini, Indonesia juga menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia. Tahun depan, menjadi Ketua ASEAN.

"Artinya, kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional," tegasnya.

Baca Juga: