JAKARTA - Usai robohnya atap selasar lantai I tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), pengelola gedung PT Cushman and Wakefield Indonesia akan mengusahakan pada Rabu (18/1) berjalan normal kembali. Sementara tower I dan gedung bursa sudah efektif normal seperti biasa.
Direktur Cushman and Wakefield Indonesia, Farida Riyadi, mengatakan akan secara maksimal mengeluarkan puing-puing agar kondisi tower II bisa digunakan seperti semula. "Kita sedang mengusahakan untuk tower II pada Rabu berjalan normal," ungkap dia di Jakarta, Selasa (17/1). Selain itu, pihaknya sudah menggandeng konsultan independen agar melakukan pengecekan terhadap struktur gedung BEI.
"Kita menunjuk Laboratorium Struktur dan Material Departemen Teknik Sipil UI. Kemudian, PT Gistama Inti Semesta, PT Arkonin dan PT Remata Dasta Optima untuk melakukan assesment kekuatan struktur gedung," jelas Farida.
Dari hasil assesment, terungkap struktur yang mengalami kegagalan adalah dari struktur sekunder dan bukan dari struktur utama gedung. Kemudian, kegagalan itu dimulai dari kapasitas sambungan penggantung lantai mezzanine. Ketiga, antara gedung tower I dan juga tower II merupakan bangunan independen yang secara struktur terpisah satu sama lain.
yni/AR-2