JAKARTA- Pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan akhir pekan diperkirakan bakal stabil dengan kecenderungan menguat karena fundamental ekonomi Indonesia yang cukup kuat.

"Pertumbuhan ekonomi 2018 diperkirakan masih mampu mencapai di atas lima persen, neraca perdagangan kita juga surplus, itu cukup membantu menopang rupiah di tengah kekhawatiran pasar terhadap perang dagang," kata pengamat pasar uang dari Bank Woori Saudara Indonesia, Rully Nova di Jakarta, Kamis (25/10).


Kendati stabil, apresiasi rupiah relatif terbatas di tengah imbal hasil obligasi AS yang berada di atas tiga persen. Kondisi itu dapat membuat aliran dana cenderung mengarah ke pasar global.

Rupiah di pasar spot antarbank pada perdagangan Kamis sore menguat 13 poin ke level 15.176 rupiah per dollar AS dibandingkan posisi sebelumnya 15.189 rupiah per dollar AS.


Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sebagian pelaku pasar khawatir terhadap pertumbuhan ekonomi AS akan melambat akibat proyeksi suku bunga acuan the Fed yang akan lebih tinggi. Ant/bud/E-9

Baca Juga: