JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengoptimalkan kinerja petugas pengantar kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini untuk memperluas kesempatan kerja, mempercepat penyerapan tenaga kerja serta menurunkan angka pengangguran.

"Keberadaan pengantar kerja sangat penting karena dapat membantu, memfasilitasi, dan melayani masyarakat dalam mencari pekerjaan," kata Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker, Suhartono, di Jakarta, Minggu (14/2).

Suhartono mengatakan pengantar kerja memfasilitasi pencari kerja di dalam maupun luar negeri. Pengantar kerja dapat menjadi jembatan penghubung bagi perusahaan yang membutuhkan pekerja.

"Keterlibatan aktif dari pengantar kerja ini diharapkan berdampak pada pengurangan angka pengangguran dan memperluas kesempatan kerja," jelasnya.

Sebagai informasi, petugas pengantar kerja merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang memiliki keterampilan kegiatan antarkerja dan diangkat dalam jabatan fungsional oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk. Peran pengantar kerja adalah memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat kemampuan, dan pemberi kerja untuk memperoleh pekerja yang sesuai dengan kebutuhannya.

Optimalkan Teknologi

Lebih jauh Suhartono menjelaskan pengantar kerja pun dituntut untuk melaksanakan tugasnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Pengantar kerja harus memaksimalkan aplikasi berbasis web yang tersedia yakni Sistem Informasi Ketanagakerjaan (Sisnaker) pada laman kemnaker.go.id.

"Pemanfaatan aplikasi online secara optimal ini tidak terlepas dari perkembangan zaman yang serba digital serta kondisi pandemi Covid-19 saat ini," ucapnya.

Suhartono menyebut pegawai fungsional pengantar kerja tercatat sebanyak 430 orang. ruf/N-3

Baca Juga: