Semoga dampaknya tidak sampai di Indonesia, pengamat sebut kejatuhan SVB dan Signature Bank AS dapat memicu risiko sistemik.

NEW YORK - Analis keuangan dari Odeon Capital Group, Dick Bove, dalam acara Television programme Squawk Box di CNBC, Minggu (12/3), mengatakan keruntuhan Silicon Valley Bank adalah pemicu dari "krisis besar".

"Anda tidak dapat meremehkan bahaya yang dihadapi sistem perbankan Amerika," katanya.

Bove menjelaskan sistem perbankan AS menghadapi risiko karena dua alasan.

"Pertama, nasabah sudah kehilangan kepercayaan pada bank Amerika. Deposit turun enam persen dalam 12 bulan terakhir".

"Kelompok kedua adalah investor. Kelompok ini kehilangan kepercayaan pada bank karena bank banyak memiliki trik licik untuk dimainkan. Mereka menunjukkan penghasilan yang sebenarnya tidak ada, dan lainnya. Mereka bilang punya modal padalah tidak punya. Cara-cara ini telah digunakan selama beberapa tahun," ujarnya.

Bove mengatakan, itu membuat masalah perbankan AS semakin bertumpuk.

"Maka sekarang kita mendapati nasabah yang tidak percaya pada bank, investor yang tidak percaya. Anda mendapati orang yang akan menutup bank," ujarnyan

"Pemerintah sekarang dalam posisi bertahan. Mereka melakukan segalanya untuk menghentikan sikap negatif yang besar (di masyarakat)," ungkapnya.

Menjawab pertanyaan mengapa bank sebesar SVB bisa gagal, Bove mengatakan bahwa itu terjadi karena SBV terlalu banyak membeli treasury pemerintah.

"SVB sebenarnya memiliki nilai, bukan bank yang bakrut. Apa yang dialami SVB sekarang karena mereka menempatkan sebagian besar uangnya di obligasi pemerintah. Mereka meminjamkan 70 juta dollar AS, yang kita tidak tahu apakah itu dalam kondisi baik atau buruk. Tapi mereka punya 110 miliar dollar AS dalam obligasi pemerintah," ujarnya

"Jadi yang bermasalah bukan uang yang dipinjamkan, tapi obligasi pemerintah inilah yang menimbulkan masalah. Karena dengan naiknya suku bunga, nilai obligasi secara substansial turun. Dengan tiba-tiba Anda mendapati bank berada dalam situasi ini. Departemen Keuangan yang semula hadir untuk melindungi bank, berubah menjadi mencederai bank," kata dia.

Bove yakin kejatuhan SVB dan Signature Bank baru-baru ini dapat menimbulkan risiko sistemik.

"Mengapa ini belum berakhir, Anda harus tahu banyak bank di Amerika dengan deposito ratusan miliar yang tidak dilindungi oleh asuransi deposito.

Dan kini pemerintah memutuskan akan menjamin semua deposito di bank baik itu dilindungi asuransi atau tidak seperti yang terjadi di Signature Bank," ujarnya.

"Namun jika nasabah sudah kehilangan kepercayaan pada bank karena melihat risiko yang ada, mereka mulai menarik uangnya dan bank akan kekeringan dana," tutupnya.

Baca Juga: