Jakarta - Para satuan pengamanan Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, harus mampu menterjemahkan tugas- tugas khusus, sebab sebagai rumah rakyat maka perlu dijaga sehingga kondusif. Meski demikian, langkah yang dilakukan tak boleh menjauhkan rakyat dengan wakil rakyat. "Rumah rakyat harus tetap dimonitor dari berbagai gangguan.
Bila rumah rakyat terganggu maka akan berdampak pada masalah bangsa dan negara," ujar Sekjen MPR, Ma'ruf Cahyono, saat menjadi Inspektur Apel Satuan Pengamanan MPR, DPR, DPD, dan Pam Obvit (pengamanan objek vital) di lapangan depan Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Senin (26/2).
Sebagai satuan pengamanan yang berada di lingkungan parlemen, Ma'ruf Cahyono menyebut satuan pengamanan parlemen mempunyai kemampuan yang berbeda dengan satuan pengamanan yang lain. Untuk itu mereka harus memiliki ketrampilan khusus ketika melayani seluruh pihak yang hendak dan berada di gedung parlemen.
"Kita tak hanya perlu fisik yang kuat namun juga mental yang sehat sehingga memiliki kreatifitas dalam bekerja sehingga produktif dalam melayani," ujarnya. Ma'ruf Cahyono yang juga pelaksana tugas Sekjen DPD RI ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh satuan pengamanan yang telah melakukan apel pada pagi itu.
"Terima kasih atas apel dari 3 kesatuan pengamanan,'ujarnya. Diakui Ma'ruf, tiga satuan pengamanan tersebut telah bekerja keras dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu dirinya mengapresiasi mereka. "Tugas dan kerja satuan pengamanan selama ini telah terbukti sukses dan lancar serta tak ada kejadian yang sangat berarti," katanya.
Apel tersebut, menurut Ma'ruf Cahyono, merupakan sebuah langkah yang bagus untuk melakukan koordinasi antar tiga lembaga. "Dengan apel ini maka kita bisa saling berkoordinasi," paparnya. Apel itu diakui sebagai langkah untuk mengintegrasikan pengamanan termasuk dengan polisi. Seperti diketahui, pada Rabu (14/2), Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Kepala Polri, Jenderal Tito Karnavian terkait pengamanan di Kompleks Parlemen.
MoU ini diteken mengingat potensi terjadi gangguan keamanan di lingkungan DPR, MPR dan DPD sangat tinggi. Menurut Bambang, keamanan di lingkungan parlemen masih sangat longgar. Atas alasan kenyamanan, maka keamanan akan ditingkatkan dengan membuat satuan khusus dari kepolisian. "Sehingga tercipta kawasan parlemen yang tertib aman dan nyaman seperti di negara lain," ujar Bambang saat memberikan kata sambutan di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. sur/AR-3