KUALA LUMPUR - Buronan yang dicari atas skandal keuangan di lembaga keuangan BUMN Malaysia, 1Malaysia Development Berhad (1MDB), Low Taek Jho alias Jho Low, telah ditawari suaka oleh sebuah negara asing. Informasi itu disampaikan oleh juru bicara Jho Low pada Jumat (1/11) setelah muncul laporan bahwa Jho Low terlihat berada di Timur Tengah.


"Yang kami ketahui bahwa Jho Low telah ditawari suaka pada Agustus 2019 oleh negara yang bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB dan Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia," kata juru bicara Jho Low melalui perantaraan pengacaranya.


Keterangan juru bicara Jho Low itu disampaikan sehari setelah para pejabat Amerika Serikat (AS) mengumumkan telah menyita aset Jho Low senilai 700 juta dollar AS yang berupa sebuah hotel di Beverly Hills dan jet pribadi, sebagai bagian dari kesepakatan pengadilan untuk mengembalikan uang yang telah dikorupsi.
Jho Low yang adalah penasihat tak resmi bagi 1MDB, diduga memiliki peran kunci dalam pencucian uang yang ditilep dari 1MDB dimana tindak pidana itu turut melibatkan mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak.


Keberadaan Jho Low yang dituntut dalam skandal megakorupsi di pengadilan AS dan Malaysia itu hingga saat ini belum diketahui, dan saat ini perwakilannya menyatakan buronan itu telah ditawari suaka tanpa menyebut negara mana yang mau menerimanya.


Laporan Media
Terkait keberadaan Jho Low, portal berita daring The Malaysian Insight yang mendapat informasi dari narasumber rahasia sebelumnya melaporkan bahwa buronan itu ada di Uni Emirat Arab (UEA) dan telah keliling ke Kuwait, Arab Saudi dan beberapa negara di Timur Tengah sejak Juni lalu. Terakhir kali, Jho Low justru dilaporkan berada di Tiongkok.


"Namun kepala polisi nasional Malaysia, Abdul Hamid Bador, membantah Jho Low ada di UEA," lapor kantor berita Bernama.
Dalam pernyataannya, Abdul Hamid menyatakan bahwa kepolisian Malaysia memiliki hubungan baik dengan otoritas di UEA dan ini akan menyulitkan Jho Low untuk memasuki negara itu.


"Kami sebenarnya tahu keberadaan Jho Low, namun sejumlah orang telah melindunginya. Beri kami waktu," kata kepala polisi nasional Malaysia itu. "Saya tak akan berhenti melacaknya dan akan segera memulangkan buronan itu," imbuh Abdul Hamid.
Sebelumnya pihak kepolisian Negeri Jiran menyatakan akan membawa pulang Jho Low pada akhir tahun ini untuk dihadapkan ke pengadilan. Hingga saat ini Jho Low membantah telah bersalah dalam skandal 1MDB ini.


Sementara itu setelah keluar kabar bahwa pemerintah AS telah menyita aset-aset Jho Low, PM Malaysia, Mahathir Mohamad menyatakan bahwa negaranya akan meminta AS untuk menyerahkan aset-aset tersebut. "Kami telah memiliki bukti bahwa uang itu milik kami dan akan mengajukan klaim pada pemerintahan AS," pungkas PM Mahathir seperti dikutip dari harian The Star. SB/AFP/I-1

Baca Juga: