JAKARTA - Menutup rangkaian acara Beasiswa Cakrawala yang digagas oleh The Indonesian International Education Foundation (IIEF), ke-78 penerima beasiswa serta orang tua berkumpul dalam perayaan Closing Ceremony di Century Park Hotel Senayan. Beasiswa yang diluncurkan pada 17 Agustus 2021 telah memasuki tahap akhir dimana program dinyatakan selesai.

Selama satu tahun program Beasiswa Cakrawala, para penerima beasiswa telah memperoleh benefit tidak hanya bantuan dana pendidikan, namun sesi mentorship dan keterlibatan dalam pelayanan masyarakat (community service). Dengan komponen ini para penerima beasiswa diharapkan memberikan kembali ilmu dan kemampuannya kepada orang lain.

"Kepada seluruh penerima Beasiswa Cakrawala untuk tidak lupa untuk berbagi karena kita tidak mungkin bisa meraih apa yang sudah didapatkan saat ini sendirian. Mereka harus aktif berkontribusi untuk masyarakat, menularkan semangat berbagi dalam bentuk apapun. Oleh karenanya sekecil apapun jangan lupa untuk berbagi," pesan Direktur IIEF Diana Kartika Jahja dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (25/9).

Diana menegaskan, dalam setiap program beasiswa yang dirancang oleh IIEF, mereka selalu menambahkan komponen pelayanan masyarakat pada dalam programnya dengan tujuan untuk menciptakan generasi Indonesia yang lengkap. Mereka tidak hanya menonjol secara akademik namun memiliki kepekaan hati untuk berbagi kepada sesama.

Diana menegaskan, dalam setiap program beasiswa yang dirancang oleh IIEF, mereka selalu menambahkan komponen pelayanan masyarakat di dalam programnya. Tujuannya untuk menciptakan generasi Indonesia yang lengkap, tidak hanya menonjol secara akademik namun memiliki kepekaan hati untuk berbagi kepada sesama.

Pelayanan masyarakat diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Manfaat dari program ini adalah untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab.

Dia menegaskan, Beasiswa Cakrawala merupakan respon IIEF terhadap pandemi Covid-19 yang amat berpengaruh dampaknya terhadap sektor aviasi atau penerbangan. Beasiswa Cakrawala dirancang agar anak-anak yang keluarganya bekerja di bidang tersebut tidak putus sekolah di tengah pandemi Covid-19.

"Hari ini kita berkumpul untuk mengekspresikan kebanggaan bersama orang tua para penerima beasiswa atas inisiatif yang telah membantu 78 anak-anak ini," lanjut Diana.

Para penerima Beasiswa Cakrawala menerima tunjangan belajar selama 1 tahun sebesar 12 juta rupiah bagi siswa SMA dan 19,2 juta bagi mahasiswa. Mereka juga mendapatkan sesi mentoring secara intensif bersama para mentor. Keberlanjutan program Beasiswa Cakrawala menurut Diana akan dicoba diduplikasi untuk menyentuh sektor lainnya, bukan hanya sektor penerbangan.

Diana menjelaskan, Yayasan Pendidikan Internasional Indonesia (IIEF) didirikan pada tahun 1982 dengan tujuan memajukan masyarakat dan institusi Indonesia melalui pendidikan internasional. Melalui beasiswa member peluang luar biasa bagi orang-orang untuk berinteraksi dan belajar lintas batas, dan sangat penting bagi orang-orang untuk melengkapi diri mereka untuk bisa berkembang di dunia yang saling terhubung.

Pada kesempatan sama, tokoh pendidikan dan Duta UNESCO untuk Indonesia Prof. Dr. Arief Rachman menuturkan pendidikan yang sukses adalah pendidikan yang mampu mengantarkan peserta didiknya menjadi bertakwa, berkepribadian matang, berilmu, mempunyai rasa kebangsaan dan berwawasan global. "Beasiswa adalah salah satu bentuk alat untuk membentuk karakter penerimanya, melalui beasiswa silaturahmi terjalin (networking) dan kecerdasan pikiran terasa," ujar dia.

Baca Juga: