JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui BLU Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Djalaludin di Gorontalo memulai Program Angkutan Udara Perintis Tahun Anggaran 2024 yang beroperasi di sembilan rute.

Kepala UPBU Gorontalo, Joko Harjani menjelaskan angkutan udara perintis di Koordinator Wilayah (Korwil) Gorontalo ini melayani 9 rute, sebagai berikut : Gorontalo - Pahuwato - Palu (PP); Gorontalo - Buol (PP); Gorontalo - Bolmong - Manado (PP) dan; Manado - Siau - Naha - Miangas - Melonguane (PP).

"Alhamdullilah, program angkutan udara perintis Korwil Gorontalo tahun 2024 dapat terlaksana pada hari ini," kata Joko dalam keterangan tertulisnya, pada saat seremonial penerbangan perdana rute Gorontalo - Pohuwato Senin (19/2).

Hadir pada pelepasan penerbangan perdana perintis yaitu Pj. Gubernur Gorontalo, Forkopimda Provinsi Gorontalo, Walikota dan Bupati Gorontalo beserta jajaran pemerintah daerah.

Adapun Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) yang beroperasi melayani sembilan rute penerbangan perintis tersebut adalah Maskapai SAMS Air menggunakan type pesawat DHC - 6 Twin Otter dengan kapasitas maksimal 17 penumpang.

Menurut Joko, masyarakat Gorontalo, Palu dan Sulawesi Utara terutama yang berada di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal, dan Perbatasan (3TP) sangat bersyukur dengan adanya penerbangan perintis tersebut, karena biasanya ke Manado hanya melalui kapal laut.

Terpisah, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Ambar Suyoko berharap angkutan udara perintis ini dapat meningkatkan konektivitas antara Gorontalo dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara, sehingga mempermudah aktivitas masyarakat dan menunjang pendidikan, perekonomian, kesehatan, dan juga bantuan kemanusiaan.

"Perintis ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Kita harus bersyukur Pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk perintis di Korwil Gorontalo," ungkapnga.

Manfaat yang tidak kalah penting terhadap program perintis ini yaitu berperan untuk menurunkan disparitas harga kebutuhan pokok di wilayah 3TP yang dilalui. Lebih lanjut Ambar menuturkan agar para Kepala UPBU yang melayani rute perintis tersebut agar melakukan pengawasan untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan terpenuhi.

Baca Juga: