Menjelang KTT G20 Indonesia, trafik dan frekuensi penumpang serta bagasi dipastikan akan naik secara signifikan.

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) atau operator bandara PT Angkasa Pura I (Persero) perlu menambah kapasitas penerbangan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Langkah tersebut sebagai upaya mengakomodir kedatangan delegasi KTT G20.

"Utamanya penerbangan internasional. Menjelang KTT G20 Indonesia, pasti trafik dan frekuensi penumpang serta bagasi akan naik secara signifikan," kata Pengamat penerbangan, Arista Atmadjati, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Arista mengatakan trafik penerbangan internasional ke Bali akan meningkat seiring kedatangan delegasi dan pendamping negara-negara anggota G20. Dia memprediksi sejumlah delegasi beberapa negara akan masuk ke Indonesia melalui Singapura.

Meski demikian, pengamat dari Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) itu meminta agar jumlah penerbangan resmi kenegaraan dan komersial dapat diatur secara adil. Selain itu, lanjut dia, trafik penerbangan internasional dan domestik juga perlu diatur sesuai kebutuhan agar tidak terjadi ketimpangan.

"Saran saya slot padat diatur yang adil, jangan slot pesawat komersial dikorbankan dan akhirnya mengecewakan turis mancanegara," ujarnya.

Terkait manajemen penerbangan dan bandara, Arista menilai tidak ada masalah berarti lantaran PT Angkasa Pura pernah menangani penerbangan dalam rangka event besar di Indonesia, seperti Asian Games 2018 dan MotoGP Mandalika pada Maret lalu.

"Slot (penerbangan) sekarang lebih mudah di-approve karena semua sudah computerized system, jadi tidak ada masalah. Kita punya pengalaman dua event besar Asian Games dan MotoGP di Lombok. Kira-kira penanganannya seperti itu," katanya.

Peningkatan Penumpang

Seperti diketahui, Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta kepada Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, untuk menambah alokasi pemesanan tiket pesawat internasional menuju Bali menjelang perhelatan G20 Indonesia. Luhut mengatakan jumlah wisatawan domestik menuju Bali juga terus mengalami peningkatan.

"Saya mendapatkan laporan mengenai kenaikan penumpang ke Bali sudah lebih dari 123 persen," katanya.

Dengan demikian, booking tiket pesawat sangat tinggi. Menko Marves juga menerima laporan bahwa orang-orang yang melakukan booking untuk perhelatan G20 di Bali tidak mendapatkan tempat lagi sehingga hal tersebut tentunya perlu menjadi perhatian.

Sementara itu, Gubernur Bali, Wayan Koster, mengaku telah mengajukan kepada Menhub Budi Karya Sumadi untuk menambah penerbangan menuju Bali sekaligus menurunkan harga tiket pesawat. Koster mengatakan apabila harga tiket pesawat turun, akan lebih banyak kunjungan ke Bali.

Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Andreas Dipi Patria, mengatakan trafik penerbangan di Bandara Ngurah Rai memang sempat anjlok selama pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, terlebih lantaran penerbangan internasional ditutup. Namun, seiring pemulihan yang berlangsung, trafik penerbangan di bandara tersebut mulai perlahan meningkat. Bahkan tercatat sudah mencapai 60-75 persen per September 2022.

Tingginya trafik penerbangan ke Bali diperkirakan bisa terus meningkat hingga hari H puncak KTT G20 pada pertengahan November mendatang. Karena itu, Andreas menyebut strategi buka-tutup diharapkan bisa mengatur lalu lintas penerbangan.

Baca Juga: