YOGYAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menerima Susanti, Dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Purwokertoyang menciptakan Kit bernama Bio ColoMelt-Dx (diagnostik molekuler deteksi Kanker Usus Besar), bersama RektorUM Purwokerto, Jebul Suroso bersama rombongan. Kegiatan tersebut dalam rangka melaporkan hasil penelitian Susanti di bidangnya yang sudah sangat terkenal dan sudah diluncurkan bersama Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya atas riset dan capaian prestasi akademik serta kegiatan-kegiatan Ibu Susanti sebagai Dosen UM Purwokerto yang telah masuk ke level nasional dan internasional. Bahkan dalam rangka Milad Muhammadiyah tahun ini PP Muhammadiyah secara resmi memberikan penghargaan kepada Ibu Susanti," tutur Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Senin (25/7) dikutip dari Muhammadiyah.or.id hari ini.

Selain penghargaan, Haedar mengajak kepada wargaPersyarikatan dan bangsa Indonesia untuk menghargai ilmuwan, periset dengan segala karyanya. "Karena, Indonesia dan Muhammadiyah itu memerlukan karya-karya keilmuan yang unggul sehingga orang berilmu itu harus dihargai. Islam bahkan menempatkan orang berilmu itu tinggi. Iman tanpa ilmu itu juga tidak akan mencapai derajat yang tinggi," terangnya.

Yang ketiga, Guru Besar Ilmu Sosiologi UMY ini jugamengajak pada UM Purwokerto untuk memfasilitasi berbagai bentuk dimana para ilmuwan Indonesia dari Muhammadiyah dan para ilmuwan Muhammadiyah yang ada di PPM ini bisa terus mengembangkan diri.

"Bahkan mengajak Majelis Diktilitbang agar peran untuk mendorong ilmuwan dan mempublikasikannya harus menjadi bagian dari syiar kita," tegasnya.

"Mudah-mudahan pertemuan ini nanti akan ada lanjutannya lagi dengan kegiatan-kegiatan UM Purwokerto yang kami nilai sebagai universitas yang progresif yang terus mengembangkan kegiatan akademiknya, usaha-usahanya, bahkan perannya dalam kehidupan masyarakat khususnya di Jawa Tengah dan Indonesia. Itulah pertemuan kami tadi," pungkas Haedar.

Baca Juga: