Selain memiliki aroma yang khas dan rasa hangat, kapulaga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan sehingga sangat cocok ditambahkan ke dalam makanan. Para peneliti menyebut rempah-rempah ini sebagai makanan super yang memiliki potensi untuk memberikan berbagai manfaat mulai dari meningkatkan nafsu makan hingga mengurangi peradangan.

Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Sciences ini mengevaluasi manfaat kapulaga bagi kesehatan dan diet.

"Kapulaga adalah rempah-rempah yang tidak banyak dikenal di Amerika Serikat, namun sangat umum digunakan di belahan dunia lainnya. Apa yang kami temukan adalah bahwa rempah-rempah kecil ini dapat membakar kalori dan menjaga berat badan sekaligus meningkatkan nafsu makan dan konsumsi makanan," kata Luis Cisneros-Zevallos, peneliti utama studi tersebut, dikutip dari Medical Daily, Selasa (15/8).

Dengan menggunakan spesimen hewan hidup, para peneliti mengevaluasi dampak dari berbagai dosis biji kapulaga dalam makanan biasa. Kapulaga mengendalikan jalur saraf yang bertanggung jawab untuk mengendalikan pemecahan lemak di jaringan adiposa dan meningkatkan metabolisme oksidatif di hati dan otot rangka.

Tim menyarankan orang dewasa dengan berat badan sekitar 132 kilogram untuk mengonsumsi setidaknya delapan hingga 10 biji kapulaga setiap hari (77 miligram bioaktif kapulaga) untuk mendapatkan manfaat yang diinginkan.

Kapulaga membantu meningkatkan nafsu makan dan menurunkan berat badan. Para peneliti percaya bahwa rempah-rempah ini dapat digunakan di pasar nutrisi olahraga yang sedang berkembang, serta untuk membantu meningkatkan nafsu makan orang-orang yang sedang menjalani perawatan medis.

"Ada berbagai macam produk kesehatan yang potensial untuk kapulaga dan senyawa alami yang terkandung di dalamnya. Tim kami telah menemukan peluang yang luar biasa untuk memanfaatkan kapulaga sebagai promotor kesehatan secara keseluruhan. Biji kapulaga, dengan fungsi baru ini, dapat digunakan di berbagai industri, termasuk industri olahraga, makanan fungsional, dan suplemen makanan untuk mendukung produksi makanan yang lebih sehat," ujar Cisneros-Zevallos.

Para peneliti percaya bahwa temuan ini merupakan solusi yang saling menguntungkan bagi masyarakat yang sadar akan kesehatan dan petani yang terlibat dalam pertanian kapulaga yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

"Kapulaga sangat penting secara ekonomi bagi Guatemala. Memperluas penggunaannya di AS dan secara global dapat memberikan stabilitas bagi para petani dan membantu krisis imigrasi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir," tambah peneliti.

Baca Juga: