Bekerja pada shift malam diketahui dapat menyebabkan masalah kesehatan termasuk penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Sebuah studi baru menemukan bahwa hal tersebut juga dapat mempengaruhi kesehatan otak.

Studi terbaru dari York University di Kanada mengatakan bahwa bekerja pada shift malam dapat menyebabkan gangguan kognitif dan kehilangan memori pada orang dewasa paruh baya dan lanjut usia. Shift malam mengacu pada bekerja di luar jam kerja normal yakni pukul 9 pagi hingga 5 sore.

Para peneliti melakukan tes fungsi kognitif pada 7.811 peserta dan mengevaluasinya berdasarkan informasi yang dilaporkan sendiri tentang pekerjaan dan jadwal kerja.

Sekitar 21 persen melaporkan melakukan beberapa jenis pekerjaan shift selama karir mereka. Ketika para peneliti membandingkan nilai tes kognitif, mereka menemukan bahwa orang-orang yang terpapar kerja shift malam dalam pekerjaan mereka saat ini atau selama masa kerja terlama mereka memiliki tingkat gangguan kognitif yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya melakukan pekerjaan di siang hari.

Temuan ini menunjukkan bahwa bekerja pada shift malam menyebabkan 79 persen tingkat gangguan kognitif yang lebih tinggi pada manusia.

"Temuan penelitian menunjukkan adanya hubungan potensial antara paparan kerja shift dan gangguan fungsi kognitif. Kami berspekulasi bahwa rangsangan sirkadian yang mengganggu mungkin berperan dalam degenerasi saraf yang berkontribusi terhadap gangguan kognitif; namun, penelitian tambahan diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan antara kerja shift dan gangguan kognitif, serta jalur fisiologis apa pun yang mendasari mekanisme tersebut," kata para peneliti dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Medical Daily, Rabu (30/8).

Para peneliti percaya bahwa kerja shift mengganggu ritme sirkadian pada orang dewasa paruh baya dan lanjut usia dan hal ini mempengaruhi fungsi kognitif mereka.

Ritme sirkadian adalah siklus 24 jam yang merupakan bagian dari jam internal tubuh, yang diatur ulang setiap hari oleh siklus matahari. Namun, paparan sinar matahari yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat mengganggu ritme sirkadian. Gangguan ini dapat menyebabkan insomnia dan masalah kesehatan mental.

Penelitian menunjukkan bahwa gangguan pada jam internal tubuh juga dapat menyebabkan penyakit kronis, depresi, obesitas, diabetes, masalah kardiovaskular, dan gangguan sakit kepala.

Menjaga kesehatan otak sangatlah penting karena otak adalah pusat pengendali tubuh dan berperan dalam hampir semua aspek kehidupan kita. Fungsi otak mencakup berpikir, merasa, mengingat, belajar, mengendalikan gerakan tubuh, serta menjalankan fungsi-fungsi vital seperti pernapasan, detak jantung, dan lainnya.

Untuk menjaga kesehatan otak, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, menjaga kesehatan mental, dan merawat diri secara menyeluruh. Selain itu, aktivitas yang merangsang otak seperti belajar hal baru, memecahkan teka-teki, dan berpartisipasi dalam kegiatan kreatif juga bisa sangat bermanfaat untuk menjaga otak tetap tajam.

Baca Juga: