SINGAPURA - Tim peneliti National University of Singapore (NUS) mengembangkan sebuah penyuara telinga atau headset baru untuk memberikan "penglihatan" kepada para tunanetra, dengan harga di bawah 500 dollar AS.

Seperti dikutip dari The Straits Times, purwarupa headset yang diberi nama AiSee ini bekerja dengan menganalisis gambar yang dilihat melalui kamera internal dan memberikan informasi tentang objek itu kepada pengguna melalui perintah verbal.

"Kami ingin memikirkan kembali secara mendasar bagaimana antarmuka antara manusia dan teknologi dapat dibuat agar sesuai dengan kemampuan dan harapan target pengguna," ujar peneliti utama Project AiSee di NUS, Suranga Nanayakkara, baru-baru ini.

"Untuk mencapai visi ini, kami menciptakan antarmuka dan interaksi manusia-komputer baru yang terintegrasi secara mulus dengan pikiran, tubuh, dan perilaku pengguna, memberikan peningkatan persepsi dan kognisi," tambahnya.

"Kami menyebutnya augmentasi bantu, yang tidak hanya bertujuan mengompensasi kurangnya kemampuan, namun juga berfokus pada membantu pengguna mencapai potensi penuh mereka," katanya.

Selama studinya di Massachusetts Institute of Technology pada tahun 2012, Nanayakkara melihat bagaimana seorang teman tunanetra memotret catatan kuliah dengan kamera ponselnya.

Dia akan menggunakan tangannya untuk meraba tepi kertas dan kemudian memegang ponsel di atasnya untuk mengambil gambar sebelum menggunakan KNFB Reader, aplikasi seluler untuk pengguna tunanetra, rabun dekat, dan penyandang disabilitas cetak lainnya yang mengubah teks menjadi ucapan, untuk mendengarkan teksnya.

Masih Dikembangkan

Menurut Nanayakkara, perangkat lengkap dengan kamera dapat melakukan pekerjaan lebih cepat dan lebih baik. "Ini adalah inspirasi untuk perangkat khusus ini. Saya ingin mengembangkan antarmuka yang memberikan akses tanpa batas bagi orang-orang untuk berinteraksi dengan dunia," katanya.

Dikenakan di kepala, AiSee adalah perangkat ringkas yang memungkinkan pengguna mengidentifikasi objek dengan mengangkatnya dan mengambil gambar hanya dengan menekan sebuah tombol. Kamera internalnya mengekstrak fitur seperti teks dan logo untuk diproses.

Baca Juga: