YOGYAKARTA - Dalam rangka mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2AP3KB) Kota Yogyakarta memberikan Penghargaan Gender Champion pada akhir pekan lalu di Ruang Kunti Gedung PKK Balaikota Yogyakarta.

Di acara tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Wirawan Hario Yudho, Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta Edy Muhammad dan Ketua TP PKK Kota Yogyakarta Suni Fatmah yang sekaligus menyerahkan Sertifikat dan plakat kepada para pemenang.

Penghargaan ini sebagai apresiasi bagi individu, masyarakat, komunitas, pelaku usaha atas peran serta dan keterlibatannya dalam mewujudkan pembangunan yang berspektif gender, menyasar lima kelompok rentan yaitu, perempuan, anak, lansia, difabel dan orang miskin.

Selain itu, pemberian penghargaan ini juga melihat bagaimana para peserta ikut mendorong dan berkontribusi untuk pencapaian kesetaraan gender di Kota Yogyakarta. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan DP3AP2KB Kota Yogyakarta Ria Rinawati.

Ia mengatakan, pada tahun sebelumnya Gender Champion hanya ada satu kategori perorangan. Untuk tahun ini Gender Champion terbagi dalam empat kategori yaitu kategori OPD, perorangan, komunitas dan dunia usaha atau UKM/Koperasi.

Adapun tahapan seleksi meliputi seleksi administrasi berupa pengisian form dan seleksi wawancara online. Sedangkan untuk kategori OPD dan Kemantren penilaian didasarkan pada penyusunan Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) beserta inovasinya dalam mewujudkan kesetararaan dan keadilan gender.

"Ini merupakan tahun ketiga kita melaksanakan penyaringan peserta, yang kita nobatkan menjadi Gender Champion. Semoga di tahun-tahun mendatang akan ada tokoh-tokoh yg bisa mengispirasi masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang responsif gender," jelas Ria Rinawati dikutip dari rilis resmi Humas Pemkot Yogya, hari ini.

Penghargaan Gender Champion diberikan sesuai dengan kategori, pada Kategori Perseorangan, Juara I diraih oleh Fajar Nur Rohmad dengan program Gerakan Membaca buku Al-Quran, Literasi Digital. Untuk Juara II diraih oleh Syarifah Anggreini dengan program Tani Migunani.

Untuk Kategori Komunitas, Juara I diberikan kepada Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak (SAPDA) dan Juara II diberikan kepada Kampung Wisata Warungboto (Kampung Warto).

Selain itu, ada Kategori Dunia Usaha seperti UKM/Koperasi, Juara I diraih oleh Mekar Arum dan Juara II diberikan kepada Koperasi Wanita Bhakti Ibu.

Selanjutnya Kategori OPD, Juara I diraih oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jogja dan Juara II diberikan kepada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta.

Tak hanya itu, Kategori OPD di Kemantren diberikan kepada Juara I diraih oleh Kemantren Ngampilan dan Juara II diraih oleh Kemantren Gondokusuman.

Masing-masing pemenang mendapatkan plakat, sertifikat dan uang tunai. Untuk uang tunai Juara I mendapatkan Rp 1,5 juta dan Juara II mendapatkan Rp 1 juta. Sementara untuk Kategori OPD mendapatkan mendapatkan plakat dan sertifikat.

Ia berharap, melalui kegiatan ini bisa lebih memperkuat komitmen, sinergi, jejaring dan keterlibatan stakeholder dalam pembangunan Kota Yogyakarta mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksaanaan dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender.

"Harapannya para pemenang nantinya punya program nyata untuk kota yogyakarta sebagai konsekuensi gender champion" ujarnya.

Baca Juga: