JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan kebiasaan merokok yang dilakukan sejumlah besar orang Indonesia menyebabkan penderita penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang kini mencapai 9,2 juta jiwa berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013.

"Implikasi kesehatan, implikasi investasi manusia jadi terhambat dengan paparan rokok pada anak-anak yang berusia 10 sampai 18 tahun. Ini menjadi tugas kita bersama mencegahnya," kata Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono Harbuwono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan data Riset Kesehatan milik Kemenkes, disebutkan bahwa jumlah perokok di Indonesia masih sangat tinggi yakni sebesar 33,8 persen. Artinya, satu dari tiga orang di Indonesia dapat dipastikan merokok.

Dari besarnya angka itu, angka perokok pria memiliki proporsi yang besar, sekitar 63 persen atau dua dari tiga pria saat ini pasti merokok.

Baca Juga: