JAKARTA - Pendekatan belajar STEAM singkatan dari bahasa Inggrisscience, technology, engineering, art dan mathematic mengajak anak atau siswa berpikir lebih luas. STEAM menantang anak menggunakan banyak hal untuk memecahkan masalah nyata secara bersama.

STEAM juga mendukung pengalaman belajar yang dapat pemecahan masalah, dan berpendapat bahwa sains, teknologi, teknik, seni dan matematika saling terkait. Dalam pendekatanini, sains dan teknologi dapat diartikan melalui seni dan teknik, termasuk juga komponen matematika.

"STEAM Activity adalah metode pengajaran yang mengedepankan Sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika sambil bermain," ujar Principal Sampoerna Academy Sentul Frida Dwiyanti, acara "STEAM Play Day" Sabtu (31/7).

Dalam menciptakan pendekatan STEAM Activity Sampoerna Academy bekerja sama dengan Buumi PlayScape. Keduanya mengembangkan metode pengajaran yang membuat anak tetap aktif, kritis, dan kreatif selama belajar di rumah. Dengan pendekatan itu anak dapat bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain.

Dalam prosesnya play education ini menjadikan anak-anak tetap ceria, kreatif, dan lebih optimis menjalani hari meski berada di rumah saja. Selain itu anak-anak menjadi tidak cepat bosan dalam belajar.

Early Childhood Specialist dan Co-Founder and Chief of Curriculum Officer Buumi PlayScape, Talla Aryanto mengatakan, aktivitas STEAM perlu didapatkan anak di era digital ini. Semakin dini mereka mendapatkannya, maka perkembangan stimulasinya juga semakin baik.

"Kreativitas, rasa penasaran dan keingintahuan, kegigihan dan kompetensi mereka dalam problem solving akan semakin terasah. Selain itu kemampuan anak dalam berkolaborasi dengan sesama juga semakin meningkat," ujar Talla.

Untuk menambah keceriaan anak selama di rumah serta untuk mengenalkan metode STEAM lebih luas lagi, di momen Hari Anak Nasional ini Sampoerna Academy dan Buumi Playscape mengadakan STEAM Play Day pada sabtu, 31 Juli 2021.

Acara gratis dan terbuka untuk umum diikuti lebih dari 150 anak berusia 3-6 tahun. Pendekatan STEAM Educative dalam acara yang digelar virtual tersebut di antaranya membuat membangun pohon alfabet, membuat lava lamp, membuat number hop, dan juga menari.

"STEAM Play Day diharapkan dapat menjadi salah satu solusi mendukung kreativitas anak, mengembalikan keceriaan mereka di situasi pandemi seperti saat ini, serta menghidupkan nyala semangat mereka dalam melihat masa depan lebih cerah dan penuh harapan," kata Talla.

Baca Juga: