BOGOR - Pencocokan dan penelitian (coklit) dapat penduduk yang akan mengikuti Pemilu 2024 di Kota Bogor baru mencapai 60 persen. Informasi ini disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Samsudin, Minggu. Menurutnya, proses coklittersebut ditempuh 14 hari.

Pantarlih melakukan coklit 13 Februari dan akan berakhir 14 Maret. Saat ini, data yang sudah dilaporkan Pantarlih baru sekitar 60 persen. "Kami optimistiscoklit akan mencapai 100 persen nanti tanggal 14 Maret," kata Samsudin.

KPU telah melantik 2.904 petugas Pantarlih di 68 kelurahan untuk tugas perbaikan data pemilih sebagai persiapan Pemilu 2024. Pelantikan dilaksanakan di kantor kelurahan masing-masing Minggu (12/2).

Samsudin menyebutkan DP4 sebanyak 806.043 orang merupakan data KPU yang perlu ditindaklanjuti oleh Pantarlih. Tugas utama Pantarlih antara lain memperbaiki data pemilih, memasukkan masyarakat yang sudah memenuhi syarat, namun namanya belum terdaftar atau belum ada dalam daftar pemilih. Kemudian, mengeluarkan pemilih yang sudah tidak memenuhi syarat dari daftar pemilih.

Masyarakat diminta membantu Pantarlih yang bertugas door to door dengan memberi identitas diri yang valid. KPU pun terus memetakan DP4 yang kemungkinan pindah dan sudah tidak valid datanya melalui laporan Pantarlih.

Temuan masalah DP4 maupun ada tidaknya kelalaian petugas Pantarlih, kata Samsudin, hanya akan terlihat setelah ada laporan tertulis. Menurutnya, 60 persen coklit DP4 berjalan lancar. "Ini masih progres sehingga baru akan diketahui setelah coklit selesai," ujarnya.

Samsudin pun menegaskan, untuk data calon pemilih difabel yang memerlukan bantuan khusus saat pemilihan akan dicatat Pantarlih. Setelah proses coklit selesai, KPU Kota Bogor akan mengevaluasi kembali hasilnya.

Untuk pemilih disabilitas/difabel, Pantarlih memberikan keterangan di daftar pemilih sesuai dengan jenis disabilitasnya. Ini diharapkan kelak memudahkan yang bersangkutan dalam memilih.

Baca Juga: