JAKARTA- Pendapatan bersih bisnis internasional PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/BNI hingga periode Juni 2020 tercatat sebesar 2,1 triliun rupiah atau tumbuh 16,8 persen secara year on year (yoy). Dalam lima tahun terakhir pendapatan bersih bisnis internasional perseroan juga mencatat pertumbuhan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 38,8 persen per tahun.

Direktur Tresuri dan Internasional BNI Putrama Wahju Setyawan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (12/7) mengatakan keberhasilan tersebut karena perseroan mendukung perusahaan-perusahaan Indonesia untuk menjadi pebisnis global melalui Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) dengan memberi pembiayaan berbasis trade finance untuk mendukung operasional perusahaan-perusahaan Indonesia di luar negeri.

"BNI juga telah mengembangkan trade hub di KCLN Singapore dan Hong Kong untuk mendekatkan eksportir Indonesia ke pusat perdagangan dunia,"kata Putrama.

Hingga saat ini, bank tersebut memiliki enam cabang di luar negeri yaitu Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, dan New York.

Selain mendukung peningkatan foreign direct investment, bank juga menfasilitasi perusahaan-perusahaan di luar negeri untuk mengembangkan bisnis di Indonesia dengan mendirikan unit Japan Desk pada 2011, kemudian dikembangkan menjadi International Desk pada 2017.

International Desk telah berhasil memberikan jasa dan layanan perbankan serta skema pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan-perusahaan asing dalam mengembangkan bisnis di Indonesia. Pelayanan International Desk itu telah dinikmati oleh lebih dari 400 perusahaan Jepang, Tiongkok serta Korea yang beroperasi di Indonesia.

"Kedua peran di atas ditopang oleh sumber pendanaan murah dari international funding yang diperoleh BNI Kantor Cabang Luar Negeri maupun kerja sama dengan bank-bank koresponden. Program Sertifikat Deposito (Certificate of Deposit/CD) Global yang diluncurkan KCLN New York pada Januari 2020 telah meningkatkan kemampuan menghimpun dana di luar negeri dan sebagai alternatif dari non conventional funding dari bank-bank koresponden," kata Putrama.

Sampai dengan Kuartal II 2020, dana yang berhasil dihimpun oleh KCLN New York melalui CD mencapai 414 juta dollar AS.

Bank Diaspora

Lebih lanjut Putrama mengatakan, perseroan secara berkelanjutan melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan transaksional Diaspora Indonesia, terutama dalam transaksi kiriman uang luar negeri dengan layanan digital remittance di luar negeri melalui BNI MoRe (Mobile Remittance) di KCLN Singapore dan BNI Outgoing Remittance Mobile Banking Personal demi meningkatkan sistem dan layanan remitansi yang dapat diakses setiap nasabah secara mudah dimanapun dan kapanpun.

Atas pencapaian itu, perseroan meraih penghargaan dari Alpha Southeast Asia yang kembali menobatkan BNI sebagai bank yang memberikan pelayanan bisnis internasional terbaik. Ini ditandai diraihnya gelar Best Trade Finance dan Best International Banking Division di tingkat Asia Tenggara pada 14th Annual Alpha Southeast Asia Best FI Awards 2020.

BNI dinilai telah berhasil dalam menjalankan perannya sebagai Bridging Indonesia and The World serta pengembangan layanan bagi Diaspora Indonesia di luar negeri melalui jaringan KCLN.

Putrama menambahkan bahwa bisnis internasional merupakan faktor pembeda bagi BNI dibandingkan bank lain di Indonesia. Keberadaan KCLN juga telah memberikan dampak positif bagi Indonesia karena menjadi sumber devisa yang berasal dari pajak.

"Melihat kecenderungan tersebut, BNI ke depan akan terus meningkatkan profitabilitas KCLN dan memperbaharui produk dan layanan bisnis internasional khususnya yang berbasis trade finance," tutup Putrama.bud/E-9

Baca Juga: