SEOUL - Puncak Broad di Karakoram perbatasan Pakistan-Tiongkok adalah 1 dari 14 puncak Pegunungan Himalaya dengan ketinggian lebih dari 8 ribu meter dpl layaknya Puncak Everest. Pada 18 Juli lalu, pendaki penyandang disabilitas Kim Hong-bin yang sama sekali tak memiliki jari tangan, berhasil menggapai Puncak Broad dan ditahbiskan sebagai penyandang disabilitas pertama yang meraih pencapaian ini.

Setelah mencapai puncak, Kim memulai perjalanan turun, namun di tengah rute kembali tiba-tiba ia menghadapi situasi kedaruratan hingga langsung mengirim sinyal tanda darurat permintaan penyelamatan.

Kim menunggu kedatangan tim penyelamat sambil bertahan selama 10 jam seorang diri, dan ketika tim penyelamat Russia akhirnya menemukannya dan coba turun ke lokasi Kim berada, Kim sudah terjatuh.

Seorang anggota tim penyelamatan Russia mengatakan, "Talinya terasa longgar. Ketika saya turun, Kim telah hilang, dan saya tidak bisa melihat bagaimana dia hilang."

Tim penyelamat Russia menyatakan bahwa tempat dimana Kim terjatuh bukanlah wilayah crevasse (celah gunung/celah gletser) sebagaimana diketahui sebagai lokasi kecelakaan pada awalnya, melainkan sebuah lereng ke arah Tiongkok. Anggota tim penyelamat Russia mengatakan, "Tempat itu bukan I, melainkan sebuah tebing, sebuah lereng ke arah Tiongkok. Saya bisa tahu."

Pemerintah Korea Selatan meminta pemerintah Pakistan dan pemerintah Tiongkok agar mengirimkan unit penyelamatan termasuk helikopter untuk mencari Kim yang hilang, serta juga mengirim ?pejabat dari Kementerian Luar Negeri ke lokasi tersebut.

Pendaki Kim Hong-bin kehilangan sepuruh buku jari tangannya akibat radang dingin ketika mendaki Puncak McKinley di Amerika Utara pada 1991 lalu, namun dia tetap berhasil menggapai pencapaian sebagai penyandang disabilitas pertama yang mencapai Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits). KBS/I-1

Baca Juga: