JAKARTA - Pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2021 telah dibuka pada 9 April. Pendaftaran tidak dipungut biaya. Seleksi akan dilakukan secara transparan. Karena itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo mengingatkan agar calon peserta mewaspadai praktik percaloan yang berujung penipuan.
"Sayamengingatkan masyarakat agar waspada terhadap praktik penipuan atau percaloan yang kerap muncul saat penerimaan sekolah kedinasan," kata Menteri Tjahjo di Jakarta, Jumat (16/4).
Menteri Tjahjo juga mengimbau masyarakat dan calon pendaftar sekolah kedinasan agar jangan mudah percaya terhadap pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan menjadi mahasiswa atau taruna sekolah kedinasan. Sebab, proses seleksi dilakukan secara online dan tes dilaksanakan dengan CAT yang dipastikan transparan dan akuntabel.
"Seleksi sekolah kedinasan tahun 2021 akan dilaksanakan dengan Computer Assisted Test (CAT). Dengan sistem CAT, Pemerintah menjamin proses seleksi sekolah kedinasan akan adil, transparan, dan bebas KKN," katanya.
Pendaftaran sekolah kedinasan itu sendiri lanjut Tjahjo, dilakukan secara online melalui laman sscasn.bkn.go.id, dengan memilih menu Dikdin atau melalui dikdin.bkn.go.id. Karena itu, ia mengimbau, agar calon pelamar dapat mempersiapkan diri dan mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk mendaftar seleksi sekolah kedinasan tahun 2021 mulai dari sekarang.
"Terdapat delapan instansi yang akan membuka pendaftaran tahun ini," katanya.
Delapan instansi tersebut, kata Tjahjo, yaitu Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Badan Intelijen Negara, Badan Siber dan Sandi Negara, Badan Pusat Statistik, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika dan Kementerian Dalam Negeri.
Calon pelamar dapat mempersiapkan dokumen persyaratan yang diperlukan untuk pendaftaran, seperti pas foto, KTP, Kartu Keluarga, ijazah atau Surat Keterangan Lulus, dan dokumen lain sesuai dengan ketentuan instansi yang dilamar.
"Sementara informasi terkait syarat-syarat pendaftaran lainnya dapat dilihat pada website masing-masing instansi atau sekolah kedinasan atau SSCASN," ujarnya.
Menteri Tjahjo juga menambahkan selain membuka pendaftaran masuk sekolah kedinasan, pemerintah juga membuka seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021. Nantinya, calon pelamar hanya dapat mendaftar pada satu sekolah kedinasan saja.
"Calon pelamar hanya dapat memilih satu sekolah kedinasan," ujar Menteri Tjahjo.