JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaporkan jumlah pendaftar sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainability (CHSE) mencapai 4.771 pelaku industri. Angka tersebut masih jauh dari target Kemenparekraf yakni sebanyak 8.000 pelaku industri.

"Karenanya, kami ingin menggandeng pihak swasta dan pentahelix agar targetnya lebih banyak lagi," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) secara daring di Jakarta, Senin (9/8).

Dia mengharapkan CHSE dapat diterapkan secara totalitas, sehingga ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selesai maka akan kembali normal dan aktivitas berjalan seperti sediakala.

Selain itu, Sandi membeberkan perkembangan informasi bahwa penanganan Covid-19 di Kemenparekraf turun di level 63 kasus aktif. Dalam arti, ujar dia, menurun dari puncaknya yang mencapai lebih dari 140 kasus aktif atau menurun 50 persen.

Kemenparekraf berupaya meredam penyebaran COVID-19 dengan menciptakan 22 sentra vaksinasi per 7 Agustus 2021. Sandi menyatakan bahwa sejak Februari 2021, pihaknya telah memvaksin lebih dari 160 ribu masyarakat dari pelaku parekraf.

"Target kami sampai September 2021 akan memvaksin lebih dari 450 ribu masyarakat dan pelaku parekraf. Kami akan berkolaborasi dan mengambil aksi dengan seluruh pihak," ucap dia.

Kekebalan Komunal

Sebelumnya, dalam pertemuan bersama Pemerintah Kota dan Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia Kota Bandung, Kamis (29/7), Sandi menjelaskan vaksinasi sangat penting sebagai salah satu pilar dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 melalui kekebalan komunal.

Mengenai persoalan CHSE, dia mengajak pelaku usaha, dalam hal ini Kamar Dagang dan industri (Kadin), untuk bersama pemerintah meluaskan jangkauan sertifikasi CHSE. Dengan itu, tingkat kesiapan pelaku usaha parekraf dalam operasionalnya di era adaptasi kebiasaan baru semakin besar.

"Sertifikasi CHSE ini harus betul-betul jadi gold standard. Kalau ada vaksin gotong royong, kenapa tidak ada CHSE gotong-royong. Pilot project-nya bisa dimulai dari Kota Bandung," kata dia.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya juga menerangkan bahwa sertifikasi CHSE menjadi salah satu hal yang selalu dikomunikasikan kepada pasar, baik domestik maupun mancanegara. Karenanya, ia mendorong agar pelaku usaha parekraf untuk dapat mendaftarkan usahanya.

Baca Juga: