“Kami telah memonitor penataan kawasan unggulan tingkat kelurahan di lima lokasi dalam tiga kecamatan."

JAKARTA - Keberadaan aset dan lahan miliki Pemerintah Kota Jakarta Pusat terus ditingkatkan. Caranya melalui penataan kawasan unggulan tingkat kelurahan untuk triwulan II tahun 2024.

"Kami telah memonitor penataan kawasan unggulan tingkat kelurahan di lima lokasi dalam tiga kecamatan," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Sekretariat Jakarta Pusat, B Ferizan Ginting, Jumat (28/6).

Menurutnya, dari lima lokasi yang dikunjungi, tiga di antaranya berada di Kecamatan Cempaka Putih. Sisanya, di Kecamatan Johar Baru dan Kecamatan Menteng. Penataan tidak hanya untuk memperindah kawasan, tapi juga untuk meningkatkan fungsi aset dan lahan yang selama ini tidak tertata. Dengan begitu, lahan tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Ginting menyebutkan, kunjungan ke Kecamatan Cempaka Putih dilaksanakan ke lokasi penataan kawasan unggulan di Jalan Inspeksi Rumah Pompa, Kelurahan Cempaka Putih Timur. Lalu, ke Jalan Cempaka Putih Barat 25. Lokasi ketiga di Jalan Pramuka Sari III, Kelurahan Rawasari Sari, Kecamatan Cempaka Putih.

Kemudian, lokasi keempat di Kecamatan Johar Baru, Kelurahan Galur. Selanjutnya, lokasi terakhir yang dimonitor adalah Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng.

"Penataan sudah berjalan baik. Hanya mungkin dibutuhkan sedikit tambahan," ujar Ginting. Dia melanjutkan, kegiatan ini juga meliputi aspek kolaborasi dengan warga agar lokasi penataan bisa menjadi ruang interaksi sosial.

Selain itu, di beberapa lokasi penataan yang memiliki lahan cukup luas, juga bisa dikembangkan menjadi lahan produktif seperti dijadikan kolam gizi dan pertanian perkotaan. Ginting meneruskan, akan berkoordinasi dengan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait seperti Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat untuk menyediakan bibit tanaman obat keluarga atau tanaman produktif lainnya. Juga bibit ikan untuk mengisi kolam gizi.

"Ini bersentuhan dan menjadi ruang interaksi sosial. Kami berharap warga turut berpartisipasi merawat setelah penataan rampung. Ini sebagai bentuk kolaborasi berkelanjutan," jelas Ginting. Adapun pekerjaan penataan meliputi pembenahan saluran, jalan, pembuatan mural, pembangunan taman vertikal (vertikal garden) dan pencahayaan.

Kegiatan lain yang dilakukan Jakarta Pusat adalah menormalisasi saluran air di Jalan Pintu Besi I, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar. Tujuannya, untuk mencegah banjir atau genangan. "Normalisasi dilakukan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat," jelas Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Sawah Besar, Yusuf Sumardani.

Baca Juga: