JAKARTA - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata, memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan digunakan untuk menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini menjangkiti hewan ternak di Indonesia.

"Apakah dari anggaran PCPEN (Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) atau tidak, sebetulnya kalau kita bicara secara logis tidak cocok-cocok amat kalau dikategorikan belanja PCPEN, tapi yang penting dari mana pun, atau kita tagging apa pun namanya, ini pasti ada dari APBN," katanya dalam konferensi pers daring APBN KiTa periode Juni 2022 yang dipantau di Jakarta, Kamis (23/6).

Saat ini, Isa sedang menghitung nilai yang akan disalurkan untuk menangani PMK bersama dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekonomian dan Kementerian Pertanian (Kementan).

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, telah menyetujui pengadaan 29 juta dosis vaksin PMK bagi hewan ternak pada 2022 dengan menggunakan dana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Obat-obatan, tenaga penyuntik vaksin, dan mekanisme pengawasan pergerakan hewan ternak juga akan disiapkan oleh pemerintah, beserta penganggarannya.

Adapun pemerintah mengejar target vaksinasi dilaksanakan secara cepat dan massal agar mencapai kekebalan kelompok pada minimal 80 persen populasi hewan rentan. Sampai, Senin (21/7) pukul 14.20 WIB, vaksinasi PMK di Jawa Timur dan Jawa Tengah dilaporkan mencapai 1.519 ekor ternak yang telah divaksin.

Untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi PMK, Kementan juga melaksanakan program Training of Trainers (TOT) dan Bimbingan Teknis (Bimtek). Saat ini, sebanyak 18.407 petugas vaksinator disiapkan di 19 Provinsi tertular PMK.

Pengendalian Covid-19

Adapun Isa menjelaskan keberlanjutan anggaran PCPEN pada 2023 akan bergantung pada pengendalian Covid-19. "Kalau C-19 semakin terkendali, kita tidak cocok mengalokasikan atau membuat anggaran khusus PCPEN lagi. Tapi bukan berarti kita tidak siap menganggarkan Covid-19," katanya.

Apabila Covid-19 kembali meningkat, Isa memastikan pemerintah akan menyiapkan anggaran penangannya.

Baca Juga: