Televisi adalah layar yang ditonton puluhan juta pasang mata setiap hari. Ini berarti, apa pun yang muncul di "kotak ajaib" tersebut akan langsung diinternalisasi para penonton. Maka, sangat layak dan sepantasnya para penampil yang muncul di televisi benar-benar memberi contoh masyarakat. Sebab yang mereka lihat di televisi sangat mungkin akan ditiru penonton.

Nah, dalam rangka menggalakkan selalu taat protokol kesehatan, sudah waktunya, Kementerian Komunikasi dan Informasi mewajibkan setiap penampil di televisi mengenakan masker. Ini terutama para pejabat publik, wakil rakyat, dan para tokoh. Tentu, apalagi presenter, meski mereka mengambil jarak. Mengapa demikian? Agar mereka ditiru. Kalau mereka mengenakan masker, sangat mungkin dipersepsi masyarakat, "O iya, mereka semua bermasker." Situasi itu akan mendorong diri masyarakat mengenakan masker.

Sebaliknya, apa pun alasannya, kalau yang dilihat di televisi -apalagi pejabat - tidak mengenakan masker, pun akan dipersepsi masyarakat juga, namun negatif. Jangan lagi ada pejabat, presenter, dan penampil lain tidak mengenakan masker atau hanya memakai faceshield. Suara presenter tetap terdengar kok, meski memakai masker. Mereka harus bermasker, walau mengambil jarak. Perintahnya kan "kenakan masker dan jaga jarak," bukan "jaga jarak, lepas masker."

Segera

Untuk itu, sangat disayangkan dan disesalkan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Mungkin masih ada yang ingat, hari-hari terakhir Ramadan, beberapa waktu lalu, sebuah televisi menyajikan hidup sehari-hari Anies di rumah. Ini dilakukan menjelang buka puasa. Apa yang disayangkan? Anies tidak mengenakan masker. Sekeluarga tidak mengenakan masker. Juga presenter-nya.

Yang sering digaungkan, "Di rumah pun hendaknya mengenakan masker". Dalam tayangan mungkin sekitar satu jam itu, presenter adalah orang lain dari rumah/keluarga Anies. Jadi, ada orang luar, mestinya Anies sekeluarga memakai masker. Mungkin televisi atau Anies akan mengatakan, "Semua sudah di-swab antigen." Ya, mungkin benar, sudah tes antigen atau bahkan PCR.

Masalahnya, para penonton tidak tahu mereka sudah di-swab. Yang dilihat penonton, mereka tidak mengenakan masker.Itu saja! Jadi, karena semua yang tampil di televisi ditonton orang banyak, sekali lagi, Djoni G Plate, mesti segera mewajibkan mengenakan masker. Jangan dibuka, meski berbicara. Ini penting agar dipersepsi dan diinternalisasi oleh puluhan juga penonton televisi.

Baca Juga: