Peningkatan peringkat Indonesia di Programme for International Student Assessment 2022 menunjukkan pemulihan learning loss akibat pandemi Covid-19 jauh lebih baik dari rata-rata dunia.

JAKARTA - Peringkat Indonesia dalam Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022 mengalami kenaikan dari tahun 2018. Peningkatannya sebanyak 5-6 posisi dari tiga kategori literasi yaitu membaca, matematika, dan sains.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, mengatakan PISA tahun 2022 memiliki keunikan sebab digelar setelah Pandemi Covid-19. Peningkatan posisi menunjukkan ketangguhan sistem pendidikan Indonesia.

"Ini menggembirakan karena kita melihat dampak dari Pandemi Covid-19 dan learning loss di Indonesia pemulihannya jauh lebih cepat dari rata-rata dunia," ujar Nadiem dalam Perilisan Hasil PISA 2022, secara daring, Selasa (5/12).

Dia menjelaskan, pembelajaran saat pandemi memprioritaskan perlindungan dan keselamatan peserta didik. Seluruh dunia melakukan antisipasi kesehatan yang berdampak pada turunnya kualitas pembelajaran dan learning loss terbesar dalam skala dunia.

"Hasil PISA menunjukkan penurunan hasil belajar secara internasional akibat pandemi. Jadi sisi skor absolut, Indonesia seperti negara lain mengalami penurunan," jelasnya.

Sebagai informasi, PISA 2022 diikuti 81 negara yang terdiri dari 37 negara Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan 44 negara mitra. Sampel PISA dipilih secara acak oleh OECD agar mewakili populasi siswa usia 15 tahun di tiap negara dan di Indonesia sampel berasal dari seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah tertinggal.

Hasil PISA

Nadiem menerangkan peringkat Literasi Membaca Indonesia naik 5 posisi dari tahun 2018. Meski secara poin mengalami penurunan, tapi penurunannya lebih baik dari rata-rata dunia. "Rata-rata dunia turun 18 poin, tapi Indonesia hanya turun 12 poin," katanya.

Untuk Literasi Matematika atau Numerasi, peringkat Indonesia juga naik 5 posisi dari PISA tahun 2018. Rata-rata penurunan poin seluruh dunia yaitu 21 poin, sedangkan Indonesia hanya turun 13 poin.

Untuk posisi Literasi Sains di tahun 2022, Indonesia naik 6 posisi. Rata-rata penurunan poin internasional yaitu 12 poin, sedangkan Indonesia 13 poin. "Relatif kecilnya learning loss mencerminkan ketangguhan para guru yang didukung berbagai program penanganan pandemi," ucapnya.

Director Education and Skills OECD, Andreas Schleicher, mengungkapkan hasil PISA 2022 Indonesia merupakan buah dari upaya Indonesia melalui Merdeka Belajar. Kebijakan tersebut menjadikan sekolah sebagai tempat dan pengalaman yang lebih menyenangkan.

Baca Juga: