NEW YORK - Kepala Keuangan Citigroup Inc (CN) Mark Mason memperkirakan akan ada pemulihan ekonomi yang kuat tahun ini karena lebih banyak orang mendapatkan vaksinasi.

Namun, ia juga memperingatkan bahwa itu mungkin tidak menghasilkan keuntungan yang lebih baik bagi bisnis bank karena perlambatan dalam bisnis institusi serta biaya yang lebih tinggi.

"Ini merupakan pemulihan yang dipimpin konsumen terutama didorong oleh peningkatan signifikan yang kami lihat terkait dengan vaksinasi," ujar Mason dikutip dari Reuters, Rabu (16/6).

Mason menyebutkan bagaimanapun bisnis bank tidak bisa mengharapkan kenaikan yang cukup besar dalam pertumbuhan pinjaman korporasi untuk sisa tahun ini, meskipun pinjaman konsumen terlihat meningkat di paruh kedua.

"Mengingat likuiditas yang ada di pasar dan semua aktivitas penerbitan utang yang kita lihat tahun lalu, saya tidak mengharapkan pertumbuhan pinjaman korporasi di neraca tahun ini," kata Mason.

Pengeluaran Lebih Tinggi

Ia bahkan mengisyaratkan pengeluaran yang lebih tinggi dari perkiraan untuk bank pada kuartal ini. Hal ini disebabkan karena pemberi pinjaman terus berinvestasi di bidang-bidang seperti investasi perbankan, manajemen kekayaan, dan lainnya.

"Pendapatan investasi perbankan di kuartal ini juga kemungkinan akan turun dalam kisaran satu digit rendah hingga menengah," tambahnya.

Mason juga mengatakan bulan depan dia mengharapkan untuk mendengar kembali dari pembeli potensial untuk operasi konsumen di Asia dan pasar di Eropa, Timur Tengah dan Afrika.

Seperti diketahui, Citigroup telah mengatakan akan keluar dari bisnis konsumen di 13 pasar, termasuk Australia, Tiongkok, dan India, sesuai dengan strategi turnaround Chief Executive Officer Jane Fraser untuk membawa Citigroup sejalan dengan profitabilitas bank saingannya. n Rtr/bud/N-3

Baca Juga: