MAKASSAR- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan siap melanjutkan sejumlah proyek prioritas bernilai puluhan miliar di Kabupaten Luwu Timur (Lutim).

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulsel Abdul Hayat Gani mengatakan beberapa proyek strategis itu seperti ruas jalan poros Wewangriu-Pasi pasi senilai Rp7,9 miliar dan Mahalona-Bantilang Rp11,8 miliar.

Selanjutnya ruas jalan Pekaloa-Tole Rp4,9 miliar, serta rencana pembangunan rumah sakit regional di Lutim tetap akan dilanjutkan.

"Di tengah pandemi ini, ada dua hal yang menjadi skala prioritas Pemprov, yakni investor dan ekspor. Karena dua hal ini akan memperkuat ekonomi," katanya saat menghadiri Hari Jadi Lutim ke-18, di Gedung DPRD Lutim, Senin.

"Mari terus membangun sinergi dan kolaborasi, utamanya di tengah pandemi COVID-19, dengan fokus pada program prioritas atau program yang menyentuh masyarakat," lanjut Abdul Hayat.

Menurut dia, untuk memaksimalkan potensi itu, dibutuhkan percepatan pembangunan di segala bidang yang membutuhkan support melalui sinergi dan kolaborasi pemerintah daerah, provinsi, pusat dan investor.

"Saya juga mengungkapkan rasa terima kasih dan mengapresiasi PT Vale Indonesia yang telah menyerahkan Bandara Sorowako ke Pemprov Sulsel, sebagai bandara pelayanan umum," ujarnya.

"Ini menjadi wujud kepedulian PT Vale kepada masyarakat Sulsel, khususnya Lutim," sambungnya.

Selain itu, Pemprov Sulsel akan terus berkomitmen mendukung dan mendorong PT Vale Indonesia menjadi pilar percontohan investasi yang peduli pada masyarakat dan lingkungan, serta terus membangun sinergisitas bersama pemerintah.

Bupati Lutim Budiman Hakim, mengatakan, dalam momen ini mengajak untuk bersama-sama mewujudkan misi daerah, yakni Luwu Timur yang berkelanjutan, yang lebih maju, berlandas pada tiang agama.

Ia melaporkan, tingkat kemiskinan di Lutim pada tahun 2020 sebesar 6,85 persen. Angka itu jauh lebih baik dari sebelumnya di tahun 2019, yakni 6,98 persen.

"Itu artinya, angka kemiskinan mengalami penurunan dari tahun 2019," ujarnya.

Baca Juga: