Pemprov Kaltim berencana membuat usaha terpadu dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan pengembangan wisata di Ibu Kota Nusantara (IKN).

SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berencana membuat usaha terpadu dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan pengembangan wisata di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Untuk mendukung ketahanan pangan dan pengembangan wisata bagi masyarakat di IKN, maka sudah seharusnya kita memiliki usaha terpadu," kata Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik di Samarinda, Sabtu (30/3).

Pada kesempatan itu Akmal Malik didampingi Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Siti Farisyah Yana serta tokoh masyarakat dan politik Decky Samuel mengunjungi lokasi Museum dan Galeri Dayak milik Syaharie Jaang di Batu Cermin Samarinda.

Menurut Akmal, usaha terpadu yang dimaksudkan adalah kegiatan usaha atau rumah produksi yang tidak meninggalkan unsur budaya maupun obyek wisata di sekitar kegiatan produksi tersebut.

Akmal mengatakan pihaknya merencanakan pembangunan rumah produksi pisang atau digoreng secara kering. Sehingga memerlukan lahan yang luas dan terjangkau. Bahkan, jika perlu ada kombinasi wisata.

"Di sini produksinya, tanam dan pengemasan,hingga dipasarkan. Baik lokal, nasional hingga internasional. Terutama mendukung kebutuhan pangan IKN," jelasnya.

Karena itu, Akmal bersama sejumlah pihak akan berkoordinasi untuk pengembangan usaha terpadu tersebut. "Terutama pengelolaan itu dilakukan oleh petani milenial yang ada di daerah," harap Akmal Malik.

Sebelumnya, Pemprov Kaltim juga berharap ada kerja sama tripartit antara pemerintah daerah, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan lembaga pendidikan dalam rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM) lokal untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di IKN.

"Saya pernah mendengar Otorita IKN membutuhkan tenaga di bidang data scientist, namun belum ada yang memenuhi syarat, meski sudah dibuka beberapa kali," ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Kamis lalu.

Sekda Sri Wahyuni mengungkapkan, Pemprov Kaltim berencana melakukan penjajakan kerjasama dengan Badan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo dalam upaya penyediaan tenaga talent digital di Kaltim yang dirasa sangat dibutuhkan pada era transformasi digital saat ini. "Kementerian Kominfo punya lembaga pendidikan setara perguruan tinggi di bidang digital," ucapnya.

Lembaga pendidikan ini fokus mencetak talent-talent digital. Nantinya, Pemprov Kaltim memberikan beasiswa pada mahasiswa yang kuliah di sana. Selanjutnya, Otorita IKN menampung mahasiswa yang sudah menempuh pendidikan untuk ditempatkan di IKN. "Ini salah satu peluang kolaborasi yang coba kita jajaki tahun ini," ujar Sekda.

Selain SDM, lanjutnya, potensi yang perlu dimanfaatkan dengan adanya IKN di Kaltim yaitu meningkatnya kunjungan baik melalui Balikpapan maupun Samarinda. "IKN ini menjadi magnet baru, bahkan ada yang bilang belum ke Kaltim kalau belum ke IKN," imbuh Sri.

Peluang tersebut, menurutnya, harus dapat ditangkap dan dimanfaatkan daerah-daerah mitra IKN dengan melakukan kolaborasi dengan sejumlah pihak. "Saat ini Pemprov tengah menyusun buku cetak biru terkait pengembangan wilayah IN yang terkoneksi dengan kebutuhan IKN," terang Sekda. Ant/S-2

Baca Juga: