Tanjung Selor - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Pemerintah Kabupaten Nunukan mengujicobakan program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto kepada 600 siswa di tiga sekolah yakni SDN 06 Binusan, SMPN 3 Binusan, dan SLB Binusan.

"Program makan bergizi ini sangat positif untuk mendukung dan mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Pjs. Gubernur Kaltara Togap Simangunsong di Nunukan, Kamis.

Uji coba yang dilaksanakan pada Kamis (31/10/2024) ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Bupati Nunukan Asmin Laura. Pjs.

Gubernur Kaltara Togap Simangunsong mengatakan program ini sangat positif. Namun terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian khusus, terutama terkait dengan kondisi geografis Nunukan yang beragam.

Bupati Nunukan Asmin Laura mengharapkan adanya kejelasan regulasi tata kelola program ini agar pemerintah daerah dapat lebih aktif terlibat dalam pelaksanaannya.

"Program ini perlu melihat secara geografis, khususnya daerah pedalaman yang jaraknya berjauhan antardesa dengan jumlah murid tidak terlalu banyak," ujar Bupati.

Selain itu, perbedaan harga bahan pokok di setiap wilayah juga menjadi pertimbangan dalam menentukan besaran anggaran yang dibutuhkan.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa harga per porsi makan bergizi di Nunukan bervariasi, mulai dari Rp20 ribu di wilayah Nunukan Kota, Rp25 ribu di Kecamatan Daratan Kabudaya, dan diperkirakan Rp30 per porsi di daerah dataran tinggi Krayan.

Besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan program ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Nunukan. Diperkirakan, APBD Nunukan membutuhkan tambahan sekitar Rp59 miliar per tahun untuk menutupi kekurangan biaya per porsi.

Meskipun demikian, Pemerintah Kabupaten Nunukan menyatakan dukungan penuh terhadap program Makan Bergizi Gratis ini. Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid optimistis program ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak sekolah di Nunukan.

"Pada dasarnya Pemkab Nunukan mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis sebagai wujud sinergi Pusat, Pemprov, Pemkab Nunukan," tegas Bupati.

Dengan adanya hasil uji coba ini, diyakini Pemerintah Pusat dapat segera mengeluarkan regulasi yang lebih jelas terkait dengan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Selain itu, diharapkan juga ada dukungan anggaran yang lebih besar dari Pemerintah Pusat untuk membantu daerah dalam menjalankan program ini.

"Opsinya bisa lewat dana alokasi khusus (DAK)," kata Pjs. Gubernur Kaltara menambahkan.

Baca Juga: