SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada Selasa (30/5) mengatakan, upaya meluaskan pasar ekspor membutuhkan sinergitas dengan Dunia Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (Dudika). Ketika sinergitas disambut baik, maka aktifitas ekspor Jatim ke depan akan lebih singkat dan produktif.

"Begitu pula dengan impor. Kalau yang diimpor itu adalah raw material untuk produk-produk industri olahan kita maka manfaatnya menjadi sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif," ujarnya saat melepas ekspor produk senilai 18,80 juta dolar AS atau sekitar 282 miliar rupiah ke lima negara yakni Amerika Serikat, Taiwan, Italia, Spanyol dan Malaysia.

"Melalui pertumbuhan ekonomi inklusif ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menurunkan angka pengangguran terbuka, dan menurunkan angka kemiskinan di Jatim," tambahnya.

Khofifah menuturkan, nilai ekspor Jawa Timur pada periode Januari - April 2023 mencapai 6,56 miliar dolar AS. Dimana ekspor non migas masih mendominasi dengan nilai sebesar 6,28 miliar dolar AS.

Dalam kurun waktu Januari-April 2023 Jatim menjadi provinsi dengan kontribusi terbesar ketiga terhadap capaian kinerja ekspor nasional dengan nilai kontribusi sebesar 8,98 persen.

"Dengan capaian ini serta dukungan dari semua pihak, akan menjadi pelecut semangat kita bersama agar kinerja ekspor Jatim akan semakin berkembang baik nilainya maupun pangsa pasarnya," tandasnya.

Khofifah menyampaikan, pelepasan ekspor tersebut merupakan bukti bahwa perekonomian di Jatim terus tumbuh dan semakin bangkit. Untuk itu, hal ini diharapkan mampu memberikan semangat bagi pelaku usaha lainnya di Jatim.

"Melalui pelepasan ekspor ini sesungguhnya juga menjadi pemantik semangat agar pelaku usaha kita yakin bahwa ekspor itu mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja," imbuhnya.

Dia secara khusus juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang selama ini berkontribusi besar terhadap kinerja ekspor Jatim.

Secara rinci, ekspor tersebut berasal dari PT. Smoore Technology Indonesia Komoditi Vuse Alto Pod Ton dengan kuantitas sebanyak 16,38 ton senilai 18,30 juta dolar AS dengan tujuan Amerika Serikat. Selanjutnya, PT. Asal Jaya dengan komoditi Kopi Robusta sebanyak 20 Ton senilai USD 150 ribu tujuan Taiwan, PT. Panca Mitra Multi Perdana dengan Komoditi Udang Beku sebanyak 15,24 Ton senilai 126,23 ribu dolar AS tujuan Amerika Serikat.

Selanjutnya, ekspor juga berasal dari PT. Mitra Saruta Indonesia dengan komoditi Benang Warna Recycled sebanyak 90 Ton senilai 107,45 ribu dolar AS tujuan Italia, dan PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia dengan komoditi Alas Kaki sebanyak 12,5 Ton senilai 99,93 ribu dolar AS tujuan Spanyol. Terakhir, ekspor berasal dari PT. Indo Rasa Utama dengan komoditi Keripik Singkong sebanyak 8,5 Ton senilai 21,35 ribu dolar AS tujuan Malaysia

Baca Juga: