JAKARTA - Gubernur Jawa Timur khafifah Indar Parawansa memberikan perhatian dan apresiasi kepada insan kepemudaan dan olahraga Jawa Timur.

Hal itu diwujudkan dengan menyelenggarakan Malam Apresiasi Insan Kepemudaan dan Olahraga Jawa Timur yang digelar di GOR Basket Kertajaya Surabaya, belum lama ini.

Total 3.000 orang yang meramaikan dan memeriahkan gelaran yang diisi acara pemberian penghargaan dan bonus kepada para atlet tersebut.

"Jawa Timur selama lima tahun terakhir ini mendapatkan begitu banyak penghargaan, baik di bidang kepemudaan juga bidang olahraga. Capaian ini tak lain berkat usaha dan kerja keras mereka di sektor kepemudaan maupun olahraga yang membuahkan prestasi yang gemilang," kata Khofifah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/12).

Dalam kesempatan ini, Khofifah memberikan tiga kategori penghargaan untuk insan kepemudaan: kategori pemuda penggiat, pemuda ber-legacy, dan pembina pemuda berprestasi. Masing-masing kategori diberikan kepada tiga orang penerima.

Di bidang insan olahraga, Khofifah juga memberikan penghargaan untuk tiga kategori: penggiat olahraga, tokoh olahraga, dan cabor berprestasi. Masing-masing kategori diberikan kepada tiga orang penerima penghargaan.

Tidak hanya itu, ia juga memberikan tali asih untuk sejumlah atlet berprestasi di ajang Popnas, Peparpenas, Asian Games, dan Asian Para Games.

Rinciannya, di ajang Popnas diberikan kepada 343 orang yang terdiri dari 65 pelatih dan 278 atlet, dengan total tali asih sebesar Rp2.714.800.000.

Kemudian, di ajang Peparpenas diberikan tali asih kepada 32 orang yang terdiri dari 12 pelatih dan 20 atlet, dengan total senilai Rp409.800.000.

Selanjutnya, di ajang Asian Games diberikan tali asih untuk total 62 orang, terdiri dari 14 pelatih dan 48 atlet, dengan total tali asih sebesar Rp1.213.700.000

Terakhir, pada ajang Asian Paragame diberikan tali asih untuk 11 orang yang terdiri dari 1 pelatih dan 10 atlet, dengan total tali asih yaitu Rp1.064.000.000.

"Terima kasih untuk atlet dan pelatih yang telah mengharumkan Jawa Timur dan Indonesia di kancah dunia. Terus kembangkan prestasi kalian, dan menggaungkan nama Jatim dan Indonesia ke kancah global," tegasnya.

Selain itum Gubernur Khofifah juga memberikan penghargaan untuk sejumlah peserta peraih juara dalam kegiatan Gerak Jalan Perjuangan Mojosuro. Mulai dari kategori perorangan putri, perorangan putra, beregu pelajar, kategori beregu umum beregu TNI Polri, serta penghargaan untuk pemakai pakaian perjuangan putra dan pemakai pakaian perjuangan putri.

Tak hanya itu, para juara di event Sepeda Juang Mojokerto Surabaya juga mendapatkan penghargaan dari Gubernur Khofifah untuk kategori perorangan juara 1, 2, 3, maupun kategori beregu juara 1, 2, 3.

"Bagi penerima penghargaan, kami sampaikan terima kasih karena panjenengan semua yang turut menggaungkan semangat kami yaitu Jatim Seneng Gerak (Jatim Seger). Kegiatan kegiatan yang kita inisiasi seperti Gerak Jalan Mojosuro, Sepeda Juang Mojokerto Suroboyo adalah ajang-ajang yang merakyatkan olahraga pada seluruh warga Jatim," tegasnya.

Ulfa berharap, ke depan kegiatan olahraga yang digelar Pemprov Jawa Timur bisa menarik minat masyarakat sehingga semakin memasyarakatkan olahraga dan Jatim Seneng Gerak.

Sport Tourism

Dalam kegiatan ini, Khofifah juga turut meluncurkan masterplan pembangunan Sirkuit Magetan. Sirkuit yang akan dibangun di Kecamatan Parang Kabupaten Magetan itu digadang akan menjadi Sport Tourism di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Magetan.

Ia mengatakan inisiasi pembangunan sirkuit di Magetan ini berangkat dari banyaknya penggemar olahraga bermotor terutama anak muda yang meningkat secara signifikan di Jawa Timur.

"Dengan adanya sirkuit di Magetan ini diharapkan anak muda yang hobi motor dapat menyalurkan hobinya dengan benar. Bandingkan dengan balapan liar, ketika sirkuit sudah disediakan, maka hobi yang dimiliki anak muda bisa disalurkan hingga menjadi prestasi," tegas Khofifah.

Dengan adanya sirkuit ini diharapkan juga bisa menjadi daerah tujuan wisata bagi penghobi motor di Jawa Timur maupun di Indonesia secara global. "Dan yang penting adalah kita akan membangun sirkuit dengan spesifikasi yang sesuai dengan standar fasilitas sirkuit menurut FIA," tegasnya.

Bangunannya terletak di antara pit Lane dan Paddock dengan luas minimal 1.400 meter persegi yang terdiri dari beberapa pitbox. Sirkuit Magetan ini juga rencananya akan dilengkapi bangunan yang terletak di dekat garis finish dan dilengkapi sistem komunikasi pos pencatat waktu ruang official dan ruang delegasi FIA.

Sirkuit ini juga akan dilengkapi layanan pusat kesehatan yang memiliki peralatan medis canggih, dengan minimal instalasi operasi dan penanganan luka bakar dan beberapa unit ambulans lengkap dengan kendaraan penolong.

Selain itu juga akan ada Tribun VIP maupun festival yang tertutup maupun yang tidak tertutup. Kemudian juga akan memiliki ruang memadai untuk parkir, restoran dan juga fasilitas umum seperti toko souvenir, tempat ibadah lavatory dan lain-lain.

"Kita berharap Sirkuit Magetan ini akan menjadi sport tourism andalan Jawa Timur yang mengkombinasikan olahraga sekaligus memperkenalkan keunggulan wisata di Jawa Timur," tegas Gubernur Khofifah.

"Dengan harapan akan mengembangkan dan menumbuhkan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur," pungkasnya.

Peluncuran surkuit ini juga dihadiri oleh rider Indonesia asal Magetan Mario Suryo Aji yang tahun 2024 akan masuk tim Moto2GP.

Baca Juga: