JAKARTA - Terjadi insiden penabrakan gerbang belakang di Markas Besar TNI AD (Mabesad). Awalnya, sempat dicurigai penabrak seorang pengendara motor yang membonceng perempuan berjilbab dan seorang anak hendak melakukan aksi teror. Tapi setelah diperiksa, ternyata hanya pengendara yang hilang konsentrasi lalu menabrak gerbang Mabesad.

Menurut Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Roma Hutajulu yang langsung datang ke Mabesad, setelah diperiksa bukan orang yang diduga hendak melakukan teror. Tapi, pengendara tersebut hilang konsentrasi saat menyetir, lalu motornya oleng hingga menabrak gerbang Mabesad. Mengenai kedatangan tim Gegana penjinak bom, menurut Roma hanya untuk jaga-jaga. Ini hanya mengikuti SOP yang berlaku.

"Kejadian awal jam 19.00, J umur 42 tahun, beserta A (32) dan anaknya berinisial L 3,5 tahun, naik sepeda motor dari Kapuk rumahnya, akan berangkat ke Semarang menuju stasiun Senen. Salah jalan. Karena oleng, ditepuk istrinya akhirnya hilang keseimbangan dan menabrak kebetulan pagar Mabesad," katanya.

ags/AR-3

Baca Juga: