TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, melalui Dinas Sosial menyiapkan bantuan sosial kepada 17.000 keluarga penerima manfaat (KPM).

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, mengatakan bansos yang disampaikan ini berasal dari APBD Pemkot Tangerang 2021 dan sebagai pendamping dari bansos pemerintah pusat.

Setiap Kepala Keluarga, lanjutnya akan menerima bantuan sebanyak dua kali yang disalurkan setiap bulan dan dimulai pada awal pekan depan dilaksanakan. Adapun penerima bantuan adalah warga terdampak pandemi yang telah didata oleh RT/RW dan kelurahan/kecamatan.

"Terkait arahan Presiden untuk membantu warga terdampak Covid-19, Pemkot Tangerang sudah siapkan anggaran untuk diberikan kepada 17.000 penerima berupa uang untuk per kepala keluarga yang disalurkan mulai bulan ini," katanya di Tangerang Selatan, Kamis (29/7).

Wali Kota berharap bansos yang diberikan dapat membantu warga terdampak Covid-19 dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari - hari dan membantu pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19.

Kemudian bantuan lainnya yang diberikan Pemkot Tangerang dalam masa pandemi adalah bantuan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri. Hingga tanggal 27 Juli 2021 sudah menyalurkan 8,311 paket sembako.

Kemudian dibuat dapur umum yang mendistribusikan makanan kepada masyarakat. Jumlahnya ada 41.624 bungkus nasi siap santap sudah diberikan ke 13 wilayah Kecamatan. Anggaran makanan ini diluar APBD dan merupakan hasil donasi bersama pegawai.

Pemkot Tangerang juga sudah menyalurkan bantuan beras melalui program lumbung RW dengan anggaran sebesar3 miliar rupiah lebih dan telah disalurkan kepada masyarakat.

Kembali Turun

Sementara itu, Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di Kota Tangerang Banten kembali turun ke angka 68 persen dari sehari sebelumnya 73 persen setelah angka kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat setiap harinya.

Menurut Arief mengatakan kondisi Kota Tangerang berangsur membaik selama penerapan PPKM yang dibuktikan melalui penurunan BOR rumah sakit. "Awal kasus mencapai 90 persen lebih lalu selama PPKM turun menjadi 80 persen kini tercatat 68 persen. Hal ini karena kesembuhan yang tinggi mencapai 518 orang," katanya.

Meski demikian Wali Kota tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap disiplin dan menerapkan protokol kesehatan selama kegiatan serta mematuhi aturan PPKM.

Baca Juga: