TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan menggelar kegiatan surveilans aktif hingga 4 Januari 2022 guna mengantisipasi munculnya kasus baru penularan Covid-19.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan kegiatan surveilans (proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistemik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan) aktif menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) akan menyasar warga yang berada di pusat keramaian, seperti terminal, pusat belanja, dan pasar.

Berdasarkan laporan, belum ditemukan adanya kasus baru namun kegiatan survailans aktif ini akan terus dioptimalkan terutama menjelang Tahun Baru 2022. "Ini adalah upaya yang dapat dilakukan Pemkot Tangerang dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menekan penyebaran Covid-19. Sehingga ketika ada kasus langsung dilakukan 'tracing' (pelacakan)," katanya di Tangerang, Selasa (28/12).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni mengatakan survailans di Terminal Poris Plawad dengan sampel yang diambil 52 orang tak ditemukan adanya kasus.

Selanjutnya, kegiatan akan menyasar para pedagang di pusat belanja dan pasar tradisional sehingga Dinkes setempat bisa membuat peta sebaran dalam menekan penularan Covid-19.

Terkait dengan capaian vaksinasi di Kota Tangerang hingga 25 Desember 2021 secara umum dengan target 1.479.301 orang, untuk dosis pertama 1.461.751 orang atau 98,8 persen dan dosis kedua 1.070.838 orang atau 72,4 persen.

Secara Acak

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, akan melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 secara acak pada warga dan wisatawan yang datang ke wilayahnya semasa libur akhir tahun 2021.

Menurut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi, Pemkab Tangerang sudah menyiapkan 1.100 alat tes cepat antigen untuk keperluan tersebut. "Dari 44 posko pantau yang disiapkan, ada 11 posko yang kita isi pelayanan kesehatan tes rapid antigen dengan masing-masing menyediakan 100 alat tes antigen," katanya di Tangerang, Selasa (28/12).

Ia mengatakan bahwa pemerintah kabupaten masih memiliki stok sekitar 80 ribu alat tes antigen yang bisa digunakan jika stok alat pemeriksaan di posko-posko habis.

Menurut dia, sampai saat ini tes antigen sudah dilakukan secara acak pada 400 warga dan hasilnya semuanya negatif, tidak ada yang terserang Covid-19.

Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah kabupaten dengan dukungan dari TNI dan Polri sudah siap melakukan pengamanan serta pengawasan untuk mencegah penularan Covid-19 pada masa libur akhir tahun. Ant/S-2

Baca Juga: