Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi hadir dalam acara Rembuk Stunting Tingkat Kota Samarinda Tahun 2024. Ia menyoroti urgensi penanganan stunting sebagai masalah yang tidak hanya bersifat nasional, tetapi juga global.
"Stunting harus diposisikan sebagai persoalan yang penting dalam kehidupan bermasyarakat dalam pembangunan suatu daerah, bahkan bukan hanya masalah nasional, tetapi juga global," kara Rusmadi dalam sambutannya dalam acara yang digelar di Hotel Five Premier, Jalan Bhayangkara, pada Kamis (7/3), dikutip dari laman resmi Pemkot Samarinda.
Ia menekankan bahwa acara rembuk ini harus dianggap sebagai forum yang strategis, terutama dengan adanya perintah dari Perpres nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dan peraturan BKKBN nomor 12 Tahun 2021 tentang rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting Indonesia tahun 2021-2024. Perintah ini menugaskan kepada semua pihak untuk menurunkan angka stunting tahun 2024 ini menjadi 14 persen.
Meskipun angka stunting di Samarinda masih tinggi, mencapai 25,3 persen pada tahun 2022, hingga saat ini belum ada informasi resmi terkait perubahan survei dari SSGI menjadi Survei Kesehatan Indonesia. Namun, Rusmadi menyatakan harapannya agar angka stunting di Samarinda dapat turun.
Lebih lanjut, kata Rusmadi, rembuk stunting tersebut merupakan forum untuk berdiskusi dan memberikan perhatian secara seksama antar sektor dan komponen masyarakat. Ia juga menekankan bahwa penurunan angka stunting bukanlah hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab swasta, perguruan tinggi, masyarakat, dan semua pihak yang terlibat.
"Persoalannya ialah rembuk stunting ini mampu mengintegrasikan program aksi yang dilakukan oleh pemerintah, perusahaan, dan semua komponen dengan melakukan langkah-langkah aksi yang tepat dan terukur dengan lokus yang jelas sehingga aksi kita itu bermuara kepada tingkat stunting yang semakin menurun," tutur Rusmadi.
Rusmadi berharap, Rembuk Stunting Tingkat Kota Samarinda tahun 2024 dapat menjadi momentum penting dalam upaya bersama menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.