SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menganggarkan pekerjaan untuk membenahi trotoar di beberapa ruas jalan. Hal ini sebagai upaya menjadikan Samarinda sebagai wajah dari Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Anggaran untuk pekerjaan trotoar itu sekitar 5 miliar rupiah berasal dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim," kata Kepala Dinas PUPRKota Samarinda Desy Damayanti di Samarinda, kemarin.

Dikatakannya, beberapa trotoar yang akan dipercantik di antaranya di ruas Jalan Basuki Rahmat, Jalan Agus Salim, Jalan Bhayangkara, Jalan Pahlawan, dan sekitarnya.

Pekerjaan mempercantik trotoar tersebut dilaksanakan bertahap sebab anggaran yang ada baru setengah dari dana yang dibutuhkan sebesar 10 miliar rupiah, dan dana tersebut akan dimaksimalkan sesuai pagu anggaran.

Menurutnya, paling tidak mempercantik tampilan di sekitar sentral kota dulu seperti pengecatan, pengadaan kursi dan penataan taman di sekitar trotoar di jalan protokol yang akan dipercantik layaknya trotoar di Jalan Kusuma Bangsa yang memiliki lebar kurang lebih tiga meter.

Desy mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam proses asistensi penganggaran dan mematangkan secara detail kegiatan tersebut serta akan dikoordinasikan dengan bidang terkait untuk tindak lanjut pekerjaan peningkatan trotoar.

Lanjutnya, rencana kegiatan itu adalah permintaan langsung dari Wali Kota Samarinda dalam menata tampilan Kota, tujuannya adalah ingin menjadikan Samarinda sebagai wajah dari Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Sebagai Ibu Kota Kaltim Samarinda harus tampil bagus sebagai wajah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," tutur Desy.

Sementara itu, Pemprov Kaltim menilai keberadaan IKN akan membuka peluang bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) di daerah itu berkembang menjadi usaha lebih besar atau naik kelas.

"Perpindahan IKN akan menjadi peluang usaha bagi pengusaha maupun UMKM. IKN bisa menjadi salah satu pendorong peningkatan usaha, peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Minggu.

Pemindahan IKN, lanjut Sri Wahyuni selain menjadi peluang, juga tantangan bagi pelaku UMKM, bukan saja menghasilkan produk yang kompetitif, tetapi bagaimana meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sehingga menjadi UMKM yang berkapasitas, berkualitas dan mampu berdaya saing.

Baca Juga: