Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Menengah Kecil (Dindagkop-UKM) setempat kembali menyelenggarakan operasi pasar murah di 27 titik keluarahan di Kota Pekalongan secara terjadwal. Ini sebagai bentuk upaya Pemkot Pekalongan dalam mengendalikan inflasi daerah.

Kegiatan pasar murah yang diselenggarakan Pemkot Pekalongan dimulai di Kelurahan Podosugih dan Kelurahan Medono pada Senin pagi (16/1). Nantinya, pasar murah akan diakhiri di Kelurahan Bendengan dan Kelurahan Panjang Wetan pada Kamis (26/1).

Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan Budiyanto melalui Kepala Bidang Perdagangan Dindagkop-UKM setempat Junaenah mengungkapkan bahwa kegiatan operasi pasar murah ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat agar bisa mendapatkan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas), seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng dengan harga yang lebih miring di tengah harga sejumlah komoditi mengalami kenaikan harga (inflasi).

"Pelaksanaan kegiatan operasi pasar murah yang dimulai hari ini hingga 7 hari kerja mendatang, kami bekerjasama dengan PT BULOG sebagai penyedia komoditi, kelurahan menyediakan lokasi dan mendistribusikan kupon untuk warga yang berhak membeli," kata Junaenah, dikutip Rabu (18/1).

Junaenah menyebut ada 500 paket sembako yang disediakan di masing-masing titik lokasi kelurahan, di mana setiap harinya ada empat lokasi operasi pasar murah yang terbagi dalam 2 shift yakni 2 kelurahan shift pagi, dan 2 kelurahan shift siang. Adapun paket sembako yang dijual di operasi pasar murah ini yakni beras premium 5 kilogram, 1 kilogram gula pasir, dan 1 liter minyak goreng, yang nantinya masyarakat penerima manfaat hanya cukup membayar Rp55 ribu/paketnya.

"H-2 pelaksanaan operasi pasar murah, kami sudah bagikan kupon ke kelurahan untuk selanjutnya diserahkan ke masing-masing warga. Pemkot Pekalongan melalui Dindagkop-UKM memberikan subsidi dari seluruh komoditi yang terjual sebesar Rp25 ribu/paketnya. Di mana, dari harga awal Rp80 ribu kini mereka bisa menebusnya dengan Rp55 ribu/paket berisikan 5 kg beras premium, 1 kilogram gula pasir, dan 1 liter minyak goreng," ucapnya.

"Harga di operasi pasar ini lebih murah dibandingkan harga di luar. Kami berharap, operasi pasar murah di 27 kelurahan ini bisa membantu masyarakat terutama warga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," lanjutnya.

Baca Juga: