MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan kurva penyebaran dan penularan Covid-19 pada sejumlah kecamatan yang masuk zona merah mulai menurun pada akhir Juli 2020. Untuk itu, dana APBD kota akan bersinergi dengan APBD provinsi.

"Kita sekarang berharap berada di puncak dan mudah-mudahan kurva menurun di akhir bulan Juli 2020. Itu target kami," kata Pejabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin seperti dikutip dari Antara, usai apel gerakan bersama percepatan penanganan Covid-19 di tribun lapangan Karebosi, Senin (6/7).

Untuk memenuhi target itu, kata Rudy, ada tiga langkah utama segera dilakukan. Pertama, edukasi massif. Kedua, kegiatan preventif massal seperti melakukan disinfinfeksi massal dan pembatasan pergerakan keluar masuk Kota Makassar dan rapid test. Ketiga, pengawasan ketat penerapan protokol dengan saling bersinergi antara seluruh elemen yang ada.

Pemkot, tambah Rudy, segera menerbitkan Peraturan Wali Kota yang baru, sebagai bagian dari penguatan untuk pelaksanaan langkah utama seperti yang disebutkan tadi. Perwali dikeluarkan, mungkin disosialisasikan hari Kamis atau Jumat diterapkan.

Rudy menjelaskan dalam pergerakan percepatan penanganan Covid-19, akan menyasar 15 kecamatan, dan 153 kelurahan, di RW, 4000-an, selanjutnya 325 cafe dan resto, 415 warung kopi, 18 pasar tradisional, dan 11 pusat pembelanjaan seperti mal serta tempat umum lainnya.

Tim yang terbentuk untuk memassifkan kegiatan ini, sebut dia, 1.000 orang dari RT/RW, 1.000 personil TNI Polri, unsur organisasi, seluruh camat, 14 kapolsek, 47 kepala puskesmas, seluruh lurah, babinsa dan kambtimas akan bergerak menjalankan tiga langkah tersebut. Rudy berharap pencanangan ini dapat berjalan dengan maksimal, sehingga penyebaran virus ini dapat segera terkendalikan.

Hal senada disampaikan Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah. Ia menegaskan jika kasus penyebaran Covid-19 di Kota Makassar terselesaikan maka 80 persen kasus positif di Sulsel ikut terselesaikan. "Kalau Makassar selesai, 80 persen kasus positif di Sulsel selesai. Kemarin saya kumpulkan seluruh bupati dan wali Kota. Keluhannya satu, tolong selesaikan soal kasus Makassar. Banyak warga kita kembali ke daerah malah menjadi penular ke daerahnya," papar dia.

Gerakan bersama percepatan penanganan Covid-19 ini lahir dengan harapan agar Pemkot Makassar bisa lebih bersinergi bersama seluruh jajarannya. mar/N-3

Baca Juga: