Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka stunting di Kota Gorontalo. Adapun salah satu cara Pemkot Gorontalo yakni dengan mengadakan program menekan angka stunting yang dijadikan sebuah lomba di tingkat kelurahan.

Berkaitan dengan lomba dalam angka menekan angka stunting berbasis Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) itu, ada dua kelurahan yang menjadi pilot project penilaian dari tim Provinsi Gorontalo. Keduanya yakni Kelurahan Huangbotu Kecamatan Dungingi dan Kelurahan Bugis Kecamatan Dumbo Raya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Muhamad Kasim menjelaskan lomba dalam rangka penekanan angka stunting ini memberikan manfaat besar untuk masyarakat. Ia berharap, dua kelurahan yang terpilih sebagai pilot project bisa memberikan nilai positif bagi wilayah lainnya.

"Tim penilaiannya dari Provinsi Gorontalo. Dan Kota Gorontalo sendiri mengutus dua kelurahan di antaranya, Kelurahan Huangobotu dan Kelurahan Bugis. Kami juga berharap, dua kelurahan ini bisa menjadi contoh untuk kelurahan lain di Kota Gorontalo," kata Kasim pada pekan lalu, dikutip Rabu (31/8).

Sementara itu, Ketua Forum Kota Sehat Kota Gorontalo, Risman Taha mengatakan, lomba tingkat kelurahan dalam rangka menekan angka stunting melalui Germas ini sangat baik dan positif.

"Kami sebagai mitra kerja Pemerintah Kota Gorontalo khususnya Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, sangat mendukung pelaksanaan lomba kelurahan lokus stunting berbasis Germas," ucap Risman.

"Program kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang seremonial belaka, karena manfaatnya sangat baik untuk masyarakat di Kota Gorontalo terutama untuk kesehatan masyarakat. Kami siap menyukseskan pelaksanaan lomba kelurahan lokus stunting ini," tambahnya.

Baca Juga: