BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengimau warga untuk melaksanakan perayaan Hari Kemerdekaan Ke 75 secara sederhana, karena situasi belum aman dari pandemi Covid -19.

"Kita melihat situasi masih belum aman. Sehingga, perayaan ulang tahun Kemerdekaan ke 75 harus dirayakan secara sederhana dan menghindari adanya kerumuman," ujar Dedie A Rachim, Wakil Wali Kota Bogor di Rumah Dinas Walikota Bogor, Senin (10/8).

Lebih lanjut, dia menghimbau pada Warga Kota Bogor bahwa kerumunan atau kegiatan yang mengundang masa besar sangat beresiko. "Dihindari masyarakat yang berkerumun. Kita menprioritaskan masalah kesehatan," ujar dia.

Belakangan, konfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor terus melonjak, tiga hari belakangan ini. Sejak Sabtu (8/8), Minggu (9/8) dan Senin (10/8), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 12 kasus perharinya dari hasil swab tes masif.

Artinya selama tiga hari berjumlah sebanyak 36 kasus. Dengan jumlah kasus tersebut, Kota Bogor dinyatakan sebagai resiko sedang." Namun kalau kita tidak hati-hati, maka resiko sedang ini bisa menjadi resiko tinggi," ujar dia.

Terlebih saat ini, PSBB perpanjangan ke 6 disandingkan dengan PSBB Pra AKB. "Artinya, kita sedang melakukan berbagai pelonggaran," ujar dia.

Rawan Covid-19

Di sisi lain, Kota Bogor telah menerbitkan Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 64 Tahun 2020 untuk memperketat protokol kesehatan Covid-19. Dengan perwali tersebut, artinya semua pelanggar protokol kesehatan ada sangsinya.

"Beberapa hari lalu telah dilakukan sosialisasi secara masif. Hari Jumat lalu implementasinya, ada 53 kasus di lapangan," ujar dia.

Ke depan, Satpol PP, TNI dan Polri akan melaksanakan operasi yang lebih ketat sebagai respon dari Inpres No 6 Tahun 2020 dan Pergub Nomor 60 Tahun 2020 tentang pengenaan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan.

Hingga Minggu (9/8), total kasus positif Covid-19 sebanyak 350 kasus. Angka kesembuhan mencapai 61,1 persen, angka kematian sebanyak 6 persen, dirawat di rumah sakit sebanyak 54 persen dan isolasi mandiri sebanyak 46 persen. Selain itu, kasus aktif terkonfirmasi masih di rumah sakit sebanyak 115 orang, rawat di rumah sakit sebanyak 48 orang dan isolasi mandiri sebanyak 67 orang.

Untuk kasus isolasi mandiri, Tim survailance dari Dinas Kesehatan, termasuk Tim Detektif Aktif Covid-19, akan melakukan pengecekkan di rumah-rumah. n din/P-5

Baca Juga: