Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar melalui Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja menggelar pelatihan desain produk, pelatihan tata boga, dan pelatihan otomotif. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Wali Kota Blitar Santoso di Aula PKPRI, pada Selasa (20/2).

Santoso mengatakan, mengatakan pelatihan kerja yang dihadirkan Dinkop, UKM dan Tenaga Kerja ini patut diapresiasi. Sebab, memberikan kesempatan masyarakat pencari kerja untuk mengasah skill dan berpeluang menjadi wirausahawan. Menurutnya, program ini juga selaras dengan komitmen Pemerintah Daerah dalam menurunkan angka pengangguran.

"Setelah mereka dilatih bisa memiliki keterampilan untuk hidup mandiri. Lebih bagus kalau bisa membuat usaha sendiri," kata Santoso, dikutip dari laman resmi Pemkot Blitar, Kamis (22/2).

Sementara itu, Sekretaris Dinkop, UKM dan Tenaga Kerja Kota Blitar, Nurwaini menjelaskan pelatihan kerja ini akan diberikan mulai 20 Februari hingga 3 Maret 2024. Dinas setempat juga bekerjasama dengan beberapa Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Kota Blitar.

Nurwaini menyebut total ada 130 peserta usia 17-45 tahun yang mengikuti pelatihan kerja. Mereka merupakan masyarakat pekerja yang berasal dari tiga kecamatan.

"Pesertanya dari para pencari kerja dan harapannya setelah mengikuti ini mendapatkan sertifikat kompetensi agar bisa melamar kerja dan terutama bisa membuka usaha sendiri," ujar Nur.

Nurwaini menambahkan Dinkop, UKM dan Tenaga Kerja Kota akan mendampingi peserta selama dan pasca pelatihan. Termasuk membantu pengurusan izin usaha bagi peserta yang membutuhkan.

Di sisi lain, Kota Blitar terus memperkecil angka pengangguran di daerah dari tahun ke tahun. Seperti yang berhasil dilakukan tahun 2023 lalu, angka pengangguran turun menjadi 5,39 persen. Hal tersebut disampaikan Kabid Ketenagakerjaan, Dinkop UKM dan Tenaga Kerja Kota Blitar, Dwi Andri Susiono (20/02/2024).

"Angka pengangguran di tahun 2023 mengalami penurunan dibanding dengan 2022. 2022 lalu 6,61 persen dan 2023 5,39 persen," tutur Dwi.

Dwi mengatakan angka pengangguran Kota Blitar turun. Sebelumnya pengangguran di Kota Blitar sebesar 6,61 persen di tahun 2022 kini turun menjadi 5,39 persen di tahun 2023. Turunnya jumlah pengangguran ini merupakan dampak dari sejumlah investor yang membuka lapangan pekerjaan di Kota Blitar.

Lebih lanjut, dia mengaku tetap mengoptimalkan program pelatihan keterampilan untuk meningkatkan skill yang dimiliki masyarakat. Utamanya mereka yang berada di usia kerja. Pelatihan keterampilan yang diberikan bermacam-macam, mulai dari potong rambut, pijat bayi, barista, MUA maupun las. Dwi optimis dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah, tahun ini jumlah pengangguran di Kota Blitar bisa diturunkan lagi.

Baca Juga: